Suara.com - Sosok Habib Bahar bin Smith kembali menuai perhatian publik. Tak hanya karena dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian, ia juga dikaitkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan pria sedang bersantai di kolam jacuzzi.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Habib Ali Alhinduan ikut buka suara terkait video yang viral tersebut.
Ia bahkan membeberkan soal tarif dakwah Habib Bahar yang saat ini tengah di soroti kasus dengan Jenderal Dudung serta kehidupan mewah yang ia jalani.
Menurut pengakuan Habib Ali Alhinduan, jika Bahar bin smith selama melakukan dakwah para jamaah yang mengundangnya tidak perlu pusing untuk memikirkan tarif ceramah.
Baca Juga: Habib Bahar usai Dipolisikan: Jangankan Dudung, Bapak Kandung Kalau Salah Akan Saya Lawan
Sebab Habib Bahar, ditegaskan Ali tidak pernah memasang tarif untuk kegiatan ceramah yang dilakukannya hingga saat ini. Hal
"Video yang beginian aja kalian bilang bahar menjual agama, padahal Bahar sekalipun tidak pernah memasang tarif apalagi meminta saat berdakwah," cuit Habib Ali Alhinduan dikutip (Selasa,21/12/2021).
Kehidupan Habib Bahar yang serba mewah memang berbanding terbalik dengan cuitan yang dinyatakan Habib Ali Alhinduan yang menegaskan Bahar tidak pernah memasang tarif untuk ceramah yang dilakukannya.
Sebuah video yang memperlihatkan pria diduga Habib Bahar bin Smith, sedang santai di Jacuzzi viral di media sosial.
Video viral itu diunggah akun instagram pegiat media sosial Denny Siregar.
Baca Juga: Dipolisikan, Habib Bahar Bin Smith: Saya Menebar Kebencian kepada Siapa?
Tampak terlihat dalam video tersebut memperlihatkan sebuah ruangan jacuzzi berdinding kayu dengan Habib Bahar sedang menikmati pelayanan mewah didalamnya.
Ia mengenakan atasan berwarna hitam dengan rambut warna pirang terikat terlihat menikmati bersantai ditemani kudapan.
Seorang pria datang membawakan minuman dalam wadah minum warna hitam.
Unggahan aktivis sekaligus pegiat media sosial Denny Siregar ini menyoroti gaya hidup Habib Bahar.
"Hasil jualan agama itu ternyata enak juga ya, nyesel dulu sekolah kelamaan," tulis Denny Siregar.