Viral Penumpang Terlantar di Bandara Soetta, Satgas Diminta Tambah Lokasi Karantina

Selasa, 21 Desember 2021 | 10:14 WIB
Viral Penumpang Terlantar di Bandara Soetta, Satgas Diminta Tambah Lokasi Karantina
Foto sebagai ILUSTRASI: Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri sebelum melakukan penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). ANTARA FOTO/Fauzan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video viral menunjukkan pelaku perjalanan luar negeri terlantar di Bandara Soekarno-Hatta. Menanggapi itu, anggota Komisi VIII DPR RI, MF Nurhuda Y meminta Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 dapat mengantisipasi adanya penumpukan penumpang dari luar negeri.

Ia khawatir di area penumpukan itu bisa terjadi penularan varian Omicron. Mengingat penumpang baru tiba dari luar negeri.

"Saya minta kepada Satgas Covid-19 agar mencari solusi cepat agar tidak terjadi lagi penumpukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Misalnya menyediakan bus tambahan untuk menjemput mereka di bandara, menyediakan alternatif tambahan tempat karantina," kata Nurhuda, Selasa (21/12/2021).

Sementara terkait beredarnya video viral itu, Nurhuda mengatakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Satgas Covid-19.

Baca Juga: Sandiaga Uno Datangi Bandara Soekarno-Hatta, Ada Apa?

"Dan dikatakan bahwa video tersebut terjadi Sabtu lalu, 18 Desember 2021. Menurutnya saat ini sudah terurai dengan baik," ujar Nurhuda.

Sebelumnya, Dansatgas Covid Udara Bandara Soetta, Kolonel Agus Listiyono, menjelaskan peristiwa yang terjadi Sabtu (18/12/2021).

Ia menuturkan, penumpukan itu terjadi karena bus yang mengangkut penumpang menuju Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara tertahan.

"Karena bus damri yang memuat tertahan di Wisma Pademangan dan Pasar Rumput. Di wisma Pademangan tertahan 20 bus sedangkan di pasar rumput 12," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).

"Kan kalau diantar ke wisma enggak serta merta dilepas gitu aja kan, pasti ada verifikasi dan segala macamnya. Itu pademangan juga di lockdown karena ada yang terpapar virus omicron," sambungnya.

Baca Juga: Pemerintah Minta Gereja Buat Satgas Covid-19 Ibadah Natal 2021

Lantaran terjadi penumpukan, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas yang berada di Wisma Nagrak, Clincing, Jakarta Utara.

"Saat ini juga Satgas kodam jaya, buka wisma di Nagra, cilincing. Namun membuka juga tidak serta merta masuk, kan butuh fasilitas dan logistik untuk wisma ini," tuturnya.

Kini para penumpang itu sudah diberangkatkan ke Wisma Atlet, Jakarta Utara sejak Minggu (19/12).

"Hari minggu udah clear waktu sidaknya oleh pandam jaya pun sudah ada media massa," ungkapnya.

Agus menyangkan sikap penumpang yang memviralkan situasi tersebut. Pasalnya, wanita yang menyebarkan video itu sebenarnya wisatawan.

"Itu yang memviralkan seharusnya malu. Itu yang memviralkan tidak berhak di wisma, dia wisatawan. Kenapa kok teriak-teriaknya lantang begitu di media sosial," ucap Agus.

Dirinya menerangkan, orang yang berhak karantina di Wisma Atlet yakni Tenaga Kerja Indonesia hingga Aparatur Sipil Negara.

"Yang berhak di wisma itu seharusnya PMI, TKI, pelajar, yang ketiga PNS atau ASN yang diberi surat tugas. Terus ditambah yang seharusnya tidak berhak ya seperti yang di video, dia wisatawan," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI