Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin ikut mengomentari pernyataan politisi Demokrat, Susilawati yang meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk merobohkan proyek Hambalang.
Menurutnya proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang menjadi barang bukti kasus dugaan korupsi.
"Harus dilihat dulu apakah di situ ada jejak-jejak kasus korupsi sebelumnya, itu harus dilihat apakah proyek Hambalang menjadi barang bukti kasus korupsi sebelumnya itu kan harus dilihat juga," ujar Ujang kepada Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Menurut Ujang, perobohan proyek Hambalang tidak boleh menghilangkan kasus korupsi itu, hal ini penting untuk dipertimbangkan. "Itu menjadi penting, jangan sampai perobohan itu menghilangkan alat bukti kasus kasus korupsi yang lalu," tutur Ujang.
Dosen Universitas Al Azhar Indonesia belum bisa melihat motif permintaan politisi Demokrat itu. "Jadi apakah permintaan itu bersifat politis atau tidak saya tidak tahu," ucap dia.
Ujang juga memperkirakan Presiden Jokowi tidak akan mengabulkan permintaan merobohkan proyek Hambalang. Karena kalau dirobohkan, tidak ada pertanggungjawaban uang rakyat.
"Apakah Pak Jokowi mengabulkan atau tidak saya yakin tidak ya, karena mungkin banyak pertimbangan yang akan dilakukan Pak Jokowi. Kalau dirobohkan begitu saja maka bagaimana pertanggungjawaban uang rakyat," tuturnya.
Ujang menilai permintaan perobohan proyek Hambalang dengan alasan untuk ruang terbuka hijau aneh. Pasalnya kata Ujang, Bogor merupakan kawasan yang banyak memiliki ruang terbuka hijau.
"Hambalang itu kan di Bogor dan banyak ruang terbuka hijau yang lain, tidak harus di situ kan? Di sana sudah kawasan hijau semua," katanya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan BUMN dan Swasta Libatkan BUM Desa
Sebelumnya, politisi Demokrat Susilawati meminta Presiden Jokowi untuk merobohkan proyek Hambalang.