Suara.com - Tidak semua orang pandai berpantun, tapi semua orang tentu sudah tidak asing saat mendengar pantun, bukan? Simak contoh pantun kiasan dan maknanya berikut ini.
Pantun merupakan salah satu sajak atau puisi lama yang berisi ungkapan. Ungkapan tersebut bisa berupa teguran, sindiran, nasihat, ataupun humor. Ada beberapa jenis pantun, salah satunya adalah pantun kiasan. Apa itu pantun kiasan, bagaimana makna dan contohnya?
Penjelasan Pantun Kiasan
Pantun kiasan adalah bagian dari puisi lama yang berisikan ungkapan sindiran, peribahasa atau pengibaratan. Biasanya, pantun kiasan ini banyak digunakan orang untuk menyampaikan sesuatu secara tersirat alias tidak tertulis. Berikut ini adalah contoh pantun kiasan beserta maknanya yang perlu disimak.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Deskripsi dan Perbedaan Deskripsi Umum dan Bagian
Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rezeki akan bermunculan
Bagai pungguk merindukan bulan
Sulit bagimu merebut hatinya Dilan
Dari sebait pantun di atas, contoh kalimat kiasannya yaitu “Bagai pungguk merindukan bulan” yang memiliki pesan tersirat mencintai sesuatu yang tidak berbalas.
Dilansir dari laman Gurupenyemangat.com, di bawah ini ada beberapa contoh pantun kiasan yang menginspirasi dan berisi pesan-pesan nasihat maupun motivasi. Mari kita simak bersama.
Pantun Kiasan 1:
Aduhai betapa cantiknya gambar mozaik
Sungguh lebih cantik daripada bulu domba
Tetaplah dan terus berbuat baik
Meskipun kebaikanmu dibalas air tuba
Baca Juga: Syarat Kalimat Efektif Berikut Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Maknanya:
Sering kali kebaikan-kebaikan yang kita lakukan malah dibalas dengan kejahatan alias keburukan. Walau begitu, jangan pernah berhenti berbuat baik karena semua ada balasannya.
Pantun Kiasan 2:
Berenang di pantai cukuplah diam di tepian
Jika terlalu jauh bisa-bisa nyawamu bablas
Kuatkan hatimu dan berikan kepastian
Jangan jadi seperti air di daun talas
Maknanya:
Lihatlah air hujan yang berdiam di daun talas. Sebentar tergenang lalu kemudian terjatuh. Seperti itulah sifat orang-orang yang tidak tetap akan kemauan. Maka darinya janganlah plin-plan, berikan sebuah kepastian.
Pantun Kiasan 3:
Laporkan saja kesalahan kepada panitia
Jangan malah kau umbar sambil bergermut
Jadilah sahabat yang setia
Jangan seperti musuh dalam selimut
Maknanya:
Menjadi sahabat itu harus setia, selalu ada di saat dia bahagia maupun di saat dia membutuhkanmu. Jangan malah berkhianat.
Pantun Kiasan 4:
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Maknanya:
Untuk mendapat sebuah kebahagiaan dan kesuksesan diperlukan perjuangan. Terkadang perjuangan itu menyakitkan, tapi pada akhirnya kita akan meraih apa yang kemarin dicita-citakan.
Pantun Kiasan 5:
Pagi-pagi kulihat Nenek berjualan jamu gendong
Dia semangat berjualan dari ujung ke ujung
Janganlah kau terlalu angkuh dan sombong
Di mana bumi dipijak maka di situlah langit dijunjung
Maknanya:
Ke mana pun kita pergi, tetaplah menghormati setiap orang yang kita temui biarpun mereka berbeda budaya, adat, hingga suku. Semua itu adalah bagian dari keragaman.
Itulah beberapa contoh pantun kiasan, lengkap dengan maknanya yang menarik untuk disimak. Pantun kiasan memang memiliki pesan moral yang bagus sehingga cocok dibaca sekaligus direnungkan oleh semua orang dengan berbagai tingkatan usia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama