Suara.com - Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran kasus atau tracing terhadap 250 orang kontak erat dari tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Jakarta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan dari 250 kontak erat tersebut ditemukan 60 orang yang positif Covid-19, namun belum dipastikan variannya.
"250 orang yang di-tracing semua yang kontak baik di pesawat maupun petugas di Wisma Atlet dan yang pernah kontak, didapatkan ada yang positif 60 orang dan sedang diperiksa genom sekuensing-nya," kata Nadia kepada Suara.com, Senin (20/12/2021).
Dia memastikan seluruh orang tersebut telah menjalani isolasi sehingga tidak berinteraksi dengan masyarakat di luar Wisma Atlet.
Baca Juga: Viral Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Didramatisasi, Begini Penjelasan WHO
"Pastinya langsung isolasi," ucapnya.
Kasus Pertama Omicron di Wisma Atlet
Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan kasus varian Omicron di Indonesia adalah seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Setelah dilakukan tracing, ternyata pasien N ini tertular dari warga negara Indonesia (WNI) berinisial TF (21) yang baru tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021, TF diduga menjadi kasus pertama omicron di Indonesia.
Kemudian ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Anak Aman dan Penting Mencegah Kematian Covid-19
Hasilnya satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Hasil tes PCR TF juga sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Selain pasien N, Kemenkes juga menemukan dua kasus positif Covid-19 varian Omicron pada masing-masing satu orang WNI yang baru pulang dari Amerika dan Inggris.