Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Balitbang Diklat melaunching Indeks Kerukunan Umat Beragama 2021 di Institute Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Achmad Gunaryo, menilai kegiatan ini sebagai suatu yang strategis.
Ada empat alasan, mengapa launching kali kali ini disebut strategis. Pertama, ini adalah ruang diseminasi riset kebijakan berupa pemetaan kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia sekaligus dinamika keagamaan aktual, mencari formula solusi untuk kebijakan keagamaan yang lebih baik.
"Kontribusi pemikiran dan hasil riset senantiasa penting dalam rangka membantu perumusan dan pengambilan kebijakan yang berbasis data dan fakta (Evidence Based Policy Making)," kata Gunaryo dalam sambutannya, Senin (20/12/2021).
Kedua, lanjut dia, Launching Indeks KUB (Kerukunan Umat Beragama) karena kondisi keagamaan di Indonesia sangat dinamis. Gejala intoleransi, ekstrimisme, dan ketidakrukunan terjadi di beberapa daerah.
Baca Juga: Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah, Kemenag: Ini Keputusan Pahit, Tapi Demi Kebaikan Bersama
"Kita perlu hadir dan menjadi bagian dari solusi. Maka membincang dan menawarkan konsep “moderasi beragama” dan memperkuat kondisi kerukunan umat beragama, merupakan pilihan tepat," jelasnya.
Ketiga, Gunaryo menilai dapat mendukung upaya-upaya penguatan forum kerukunan umat beragama. Penguatan FKUB ini sejalan dengan upaya Kementerian Agama memperkuat status hukum PBM no. 9 dan 8 tahun 2006.
"Kita tidak perlu berdebat lagi soal substansinya, itu sudah baik. Kini kita hanya perlu menyosialisasikan dan mengimplementasikannya dengan baik. Regulasi yang dibuat wakil-wakil majelis agama ini telah terbukti menciptakan kerukunan umat beragama," ungkapnya.
Keempat, acara yang berkolaborasi dengan ISI Surakarta ini disebut bisa melestarikan seni dan budaya Indonesia melalui berbagai forum termasuk forum penguatan moderasi dan kerukunan umat beragama.
"Setelah ini Bapak/Ibu sekalian akan menyaksikan pertunjukan sebuah dongeng dengan judul enthik-enthik," jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Bersama KPAI serta Aparat Hukum Investigasi Kasus Pelecehan Seksual
Sementara itu pada kesempatan sama, Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Mahmud Syaltout Syahiddulhaq, mengaku bersyukur atas capaian indeks kerukunan umat beragama 2021 yang mengalami peningkatan baik. Menurutnya itu buah dari kerja keras banyak pihak.
"Saya bersyukur indeks KUB ini tinggi atau baik direrata nasional 72,9. Di mana kalau kita lihat detail, terjadi kelonjakan nila 4,93 poin dibandingkam tahun lalu. Artinya, kinerja kita alhamdulillah lebih baik. Sekali lagi terima kasih. Tentu mendapatkan nilai seperti ini bukanlah hal yang mudah. Ini sekali lagi sebagai wujud prestasi kerja sama kementerian agama dan seluruh pemangku pemangku kepentingan," tandasnya.