Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut pembalap liar yang mengikuti ajang balap resmi di Ancol, Jakarta Utara akan difasilitasi pelatih dan seragam balap. Fasilitas tersebut diberikan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Menurut Fadil, para pembalap liar nantinya tidak lagi menggunakan sandal jepit. Sehingga, keselamatan mereka pun lebih terjamin dibandingkan saat melakukan balap liar di jalan.
"Jadi mereka (pembalap liar) enggak hanya balapan dengan sendal jepit tapi dengan sepatu, helm, jaket balap seperti di motoGP agar keselamatan jadi utama akan dipinjamkan IMI gratis," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Balapan di Ancol
Baca Juga: Polda Metro Gelar Balap Resmi Bagi Pembalap Liar di Ancol Januari 2022
Ajang balap resmi bagi pembalap liar yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya telah menemui titik terang. Ajang tersebut rencananya akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo usai bertemu dengan Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, pagi tadi. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Dirut PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali.
"Hari ini kami dari IMI dan Polda Metro turut mengundang Dirut Ancol untuk sama-sama menemukan tempat untuk menampung kegiatan ini. Akhirnya kami sepakat Ancol menjadi salah satu tempat anak muda menyalurkan hobi balapnya," kata Bambang.
Menurut Bambang, ajang balap resmi bagi pembalap liar ini rencananya akan dimulai pada 15 Januari 2022. Beberpaa kategori balapan yang bakal digelar di antaranya road race dan drag race.
"Mudah-mudahanan dengan berbagai kegiatan ini, tingkat balapan yang mengganggu masyarakat dan berpotensi mengganggu keselamatan orang lain itu bisa dikurangi bahkan mudah mudahan sudah tidak ada lagi. Karena sudah disiapkan tempatnya di Ancol," ujar Bambang.
Baca Juga: Ratusan Sepeda Motor Balap Liar Disita Polisi
Balap Liar Berbahaya
Fadil telah lama mengutarakan rencananya menggelar ajang balap resmi bagi anak muda yang biasa melakukan aksi balap liar. Fasilitas tersebut diberikan kepada mereka dengan harapan dapat menciptakan pembalap berprestasi.
Fadil menyampaikan rencananya itu ketika bertemu pembalap Moto3, Mario Suryo Aji di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa (30/11/2021).
"Doakan saya mudah mudahan (terealisasi). Saya akan membuat balapan untuk para balap liar," ujar Fadil.
Menurut Fadil, aksi balap liar di jalan dapat membahayakan pelaku dan orang lain. Dia tak memungkiri aksi balap liar masih terjadi di beberapa lokasi.
"Anak-anak kita ini yang suka aneh-aneh, jalan raya dipakai balap sehingga mengganggu orang lain bahkan membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain," katanya.
Atas hal itu, Fadil menilai perlu adanya pembinaan terhadap para pelaku kegiatan balap liar. Salah satunya dengan memfasilitasi mereka lewat penyelanggaraan balap resmi.
"Saya sudah dapat banyak masukan dari masyarakat supaya Pak Kapolda tolong ini balap liar malam hari dibina, bukan ditangkapi, tetapi dibina," pungkasnya.
Gandeng Joki Balap Liar
Belakangan Fadil mengundang joki hingga mekanik yang biasa mengikuti aksi balap liar di jalan. Mereka diundang Fadil untuk diajak berdiskusi terkait rencananya ini.
Fadil meminta joki hingga mekanik yang diundang tak perlu khawatir atau berpikir buruk soal rencananya itu.
"Enggak usah khawatir, santai saja. Ini bukan jebakan seperti yang beredar, biar Kapolda punya datanya, enggak," kata Fadil lewat Instagram @kapoldametrojaya seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menegaskan, dirinya benar-benar memiliki niat untuk memfasilitasi pelaku balap liar agar bisa mengikuti ajang balap resmi.
"Saya ingin betul-betul memfasilitasi adik-adik saya supaya jiwanya bisa kita selamatkan dan kalau yang punya bakat bisa kita salurkan. Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap Moto GP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya," tutur Fadil.