Suara.com - Sosok putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep belakangan ini menyedot perhatian publik dan pengamat. Pasalnya, ia melakukan aksi borong saham frozen food hingga puluhan miliar dan berbuntut panjang.
Lantaran penasran dengan sumber dana puluhan miliar tersebut, sejumlah pihak pun mendesak KPK turun tangan memeriksa kekayaan Presiden Jokowi dan keluarganya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, salah satu pihak yang menyuarakan hal tersebut ialah pentolan PA 212 Novel Bamukmin yang turut mencurigai harta kekayaan yang dimiliki Kaesang.
"KPK harus berani mengaudit harta Jokowi dan keluarga Jokowi karena justru di pandemi ini 70,3 persen para pejabat harta kekayaanya meningkat," ujar Novel di Jakarta, Minggu (19/12).
Novel menyebut, audit perlu dilakukan untuk membuktikan kecurigaan publik benar atau tidak soal aliran hasil bisnis PCR yang saat ini masih menjadi pembahasan publik.
Ia pun menyeret nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar pandjaitan serta Menteri BUMN Erick Thohir.
"Apakah Kaesang dan Jokowi ikut menikmati hasil bisnis PCR di mana LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) dan Erick Tohir dapat keuntungan kurang lebih Rp 23 T (triliun)?" kata Novel.
Hal itu menjadi kecurigaan Novel lantaran partai politik tempat bernaung Jokowi yakni PDIP banyak kadernya yang terjerat kasus tindak pidana korupsi.
"KPK harus bentuk tim independen untuk mengusut sampai manakah aliran dana yang dikorupsi oleh para oknum kader dan petinggi PDIP," pungkasnya.
Baca Juga: Desakan Tangkap Habib Bahar Smith Bergema, Ini Tanggapan Guru Besar Hukum

Sebelumnya, pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti aksi Kaesang yang memborong saham puluhan miliar.