Santai Dipolisikan Lagi karena Diduga Kritik KSAD, Habib Bahar Merasa Ucapannya Kebenaran

Senin, 20 Desember 2021 | 11:24 WIB
Santai Dipolisikan Lagi karena Diduga Kritik KSAD, Habib Bahar Merasa Ucapannya Kebenaran
Habib Bahar bin Smith. Santai Dipolisikan Lagi karena Diduga Kritik KSAD, Habib Bahar Merasa Ucapannya Kebenaran.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Habib Bahar bin Smith menanggapi santai adanya pihak yang kembali melaporkan dirinya ke polisi. Sebab, dia merasa pernyataan yang dipermasalahkan itu merupakan bentuk kritik terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurrachman.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta. Dia mengaku telah menghubungi Habib Bahar usai mengetahui adanya laporan tersebut. 

"Responsnya (Habih Bahar) biasa-biasa aja, tadi juga nelepon biasa aja. Karena dia merasa bahwa apa yang disampaikan itu adalah kebenaran kritik sebagai warga negara Indonesia yang baik terhadap pimpinannya," kata Ichwan saat dihubungi, Senin (20/12/2021).

Di sisi lain, Ichwan menilai laporan ini membuktikan bahwa rezim kekinian sama seperti halnya orde baru. Dimana, setiap kritik dibungkam dengan menggunakan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE. 

"Kami menyikapinya itu kan sama aja kaya rezim Soeharto. Jadi enggak ada bedanya. Sekarang ada UU ITE. Semua pengin dibungkam, yang kritik pengin dibungkam," katanya.

"Makanya kalau jadi pejabat kalau enggak mau dikritik enggak usah jadi pejabat," imbuhnya. 

Kritik KSAD

Habib Bahar kembali terlilit masalah hukum. Kali ini, dia dilaporkan atas dugaan kasus menyebarkan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.

Ichwan menduga kliennya dilaporkan buntut mengkritik Jenderal Dudung yang menyebut Tuhan bukan orang Arab. 

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Kembali Dipolisikan, Kali Ini Soal Ujaran Kebencian

"Karena awalnya KSAD menyampaikan bahwa ada bahasa orang Arab itu, yang 'Tuhan bukan orang Arab' katanya. Itu mungkin puncaknya dari situ asal muasal masalah ini dari situ," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI