CEK FAKTA: Beredar Cuitan Sematkan Video Bukti Varian Omicron Hanya Dibuat-Buat, Benarkah?

Senin, 20 Desember 2021 | 09:45 WIB
CEK FAKTA: Beredar Cuitan Sematkan Video Bukti Varian Omicron Hanya Dibuat-Buat, Benarkah?
Kabar video bukti Omicron dibuat-buat (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video di media sosial menyatakan bahwa varian Omicron Covid-19 hanyalah dibuat-buat belaka.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter "PaulDoddly".

Pada cuitannya, ia menyematkan video yang disebut sebagai bukti bahwa varian Omicron hanya dibuat-dibuat.

Video tersbeut menunjukkan sekelompok orang yang tengah mendokumentasikan kondisi di rumah sakit.

Baca Juga: Update: Bertambah 164 Orang, Positif Covid-19 Indonesia Jadi 4.923 Kasus

Berikut Narasinya:

"Its all theatre [semua itu hanyalah drama]"

Lalu benarkah klaim tersbeut?

Penjelasan

Dikutip dari Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, Video tersebut bukanlah bukti bahwa varian Omicron adalah varian yang dibuat-buat.

Baca Juga: Viral, Jasad Pasangan Remaja Hilang Usai Ditabrak, Warganet: Manatau Mereka Masih Hidup

Video yang disematkan dalam cuitan “PaulDoodly” merupakan video behind the scene dari pembuatan video promosi fasilitas kesehatan Shamir Medical Center di Israel pada Maret 2021.

Kabar video bukti Omicron dibuat-buat (turnbackhoax.id)
Kabar video bukti Omicron dibuat-buat (turnbackhoax.id)

Oleh karena itu, berdasarkan penelusustan video tersbeut bukanlah bukti dari varian Omicron yang dianggap hanya dibuat-buat.

Dalam hal ini, seorang juru bicara Shamir Medical Center, Liad Aviel menegaskan bahwa video yang beredar adalah video proses pembuatan video promosi fasilitas kesehatan Shamir Medical Center di Israel pada Maret 2021 lalu.

Pada bulan Maret 2021 sendiri varian Omicron belum terdeteksi di daerah manapun.

Video promosi tersebut telah diunggah di kanal YouTube Shamir Medical Center dengan judul video “Shamir Medical Center – A Groundbreaking Technological Power” yang ditulis dalam Bahasa Ibrani.

Video yang diunggah oleh akun “PaulDoodly” merupakan video potongan di menit 1:30 hingga 1:44 dalam video promosi.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar tersebut adalah salah atau hoaks.

Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI