Menaker dan Kepala BP2MI Diminta Tingkatkan Kualitas dan Selesaikan Masalah Pekerja Migran

Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:55 WIB
Menaker dan Kepala BP2MI Diminta Tingkatkan Kualitas dan Selesaikan Masalah Pekerja Migran
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk meningkatkan kualitas perlindungan, keahlian dan keterampilan pekerja migran. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk meningkatkan kualitas perlindungan, keahlian dan keterampilan pekerja migran.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta adanya penerapan regulasi yang lebih baik serta inovasi dan terobosan dalam tata kelola serta penyelesaian masalah pekerja migran Indonesia.

Hal tersebut dimintanya karena sinergitas dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan hingga menyelesaikan masalah yang terkait pekerja migran.

"Saya mengharapkan Pekerja Migran Indonesia semakin banyak yang memiliki keterampilan (skilled) yang tersertifikasi secara internasional. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan koordinasi dan sinergi seluruh pihak," kata Ma'ruf saat menyampaikan sambutannya dalam acara peringatan Hari Migran Internasional yang digelar oleh BP2MI, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wapres: Semua Jalur Masuk ke Indonesia Diperketat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan penghargaan khusus bagi pekerja migran Indonesia berupa berbagai fasilitas VVIP di Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Ma'ruf hal tersebut menjadi simbol penghormatan dan dukungan pemerintah kepada para pejuang devisa Indonesia.

Lebih lanjut, Ma'ruf menilai kalau rumusan kebijakan yang baik tidak akan bermanfaat tanpa diiringi pelaksanaan yang efektif di lapangan. Dengan begitu, Ma'ruf mengungkapkan kalau pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Setiap masalah kata Ma'ruf, harus segera dicarikan solusinya.

"Persoalan pekerja migran ilegal, upah di bawah standar atau tidak sesuai kontrak, jam kerja melebihi batas, tindakan kekerasan dari pemberi kerja, hingga masalah anggota keluarga para pekerja migran yang ditinggal di kampung halaman," ungkapnya.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Batal ke Lumajang Gegara Gunung Semeru Erupsi Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI