Limbah Masker Tularkan Covid-19, Ratusan Petugas di TPST Bantargebang Terpapar

Jum'at, 17 Desember 2021 | 16:53 WIB
Limbah Masker Tularkan Covid-19, Ratusan Petugas di TPST Bantargebang Terpapar
TPST Bantargebang [suara.com/Yunita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan limbah medis bakal jadi berbahaya jika tak dikelola dengan baik di masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan, ratusan petugas dinyatakan sudah terpapar karena sampah masker bekas pakai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto menyampaikan 110 sampai 120 orang petugas DLH di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang terpapar karena limbah medis itu.

"Petugas kami terkena Covid-19 karena limbah masker," ujar Asep dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).

Menurut Asep, para petugas diduga terpapar Covid-19 karena limbah masker masyarakat dicampur dengan sampah rumah tangga. Mereka tidak mengetahui ternyata sampah yang diangkut merupakan milik pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Baca Juga: Ekonomi Sulit, Pemprov DKI Tak Naikkan Dana Kompensasi Penggunaan TPST Bantargebang

"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau engga, kemudian semua sampah disatukan, dimasukan ke tong sampah, dan kemudian ke Bantargebang," jelasnya.

Kejadian ratusan petugas terpapar itu terjadi sekitar bulan Juni-Juli ketika angka penularan Covid-19 sedang meroket. Bahkan, pihaknya mencatat jumlah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti masker membludak hingga mencapai 493 ton per hari.

Pihaknya sendiri sebenarnya sudah memiliki sistem pemilahan limbah medis. Bahkan petugas yang mengangkut sampah dari rumah pasien Covid-19 harus dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Bahkan untuk sampah di rumah sakit, sudah dibuat sistemnya dengan mewajibkan pihak RS menggandeng pihak ketiga untuk pemusnahan limbah medis.

"Kantong sampahnya (dari rumah sakit) khusus. Dari sana bakal dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga kami," ucap Asep.

Baca Juga: Pemprov DKI Perpanjang Kerja Sama Pengelolaan Sampah TPST Bantargebang Selama 5 Tahun

Kendati demikian, menurutnya yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sendiri. Dengan demikian, potensi petugas terpapar akan lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI