Kepergok Berhubungan Seks Sesama Jenis, Kakek Penghuni Panti Jompo Dibui 22 Bulan

Jum'at, 17 Desember 2021 | 16:52 WIB
Kepergok Berhubungan Seks Sesama Jenis, Kakek Penghuni Panti Jompo Dibui 22 Bulan
Ilustrasi penjara.[Unsplash/Emiliano Bar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pensiunan asal Pennsylvania harus mendekam di dalam penjara karena kepergok melakukan hubungan seks sesama jenis di sebuah panti jompo.

Menyadur The Philadelphia Inquirer Kamis (16/12/2021), Leroy Martin harus mendekam 22 bulan di penjara karena kepergok berhubungan seks sesama jenis.

Kejadian itu terungkap oleh seorang staf panti jompo dan rehabilitasi Pennsylvania yang melihat dia terlibat tindakan seksual dengan sesama penghuni.

Namun, pengacara Leroy Martin mengatakan seks itu didasari suka sama suka, dan kliennya dipenjara selama puncak pandemi Covid-19 karena menjadi gay.

Pria yang kini berusia 81 tahun itu dibebaskan dari tahanan pada bulan September setelah jaksa membatalkan kasus.

"Mereka sangat ingin mengecap Martin sebagai predator seksual, dan dengan kuas merah muda," kata J Conor Corcoran, seorang pengacara hak-hak sipil di Philadelphia yang mewakili Martin.

Martin melakukan hubungan seks dengan dua pria pada tahun 2019 saat ia tinggal di Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Southampton Manor di Shippensburg, Cumberland County.

J Conor Corcoran mengatakan hubungan seks antara kliennya dan pria lain di fasilitas itu atas dasar suka sama suka.

Menurut gugatan perdata yang diajukan Corcoran di pengadilan pembelaan umum Cumberland County bulan lalu, asisten perawat melihat Martin melakukan seks oral pada seorang pria 43 tahun pada 29 Oktober 2019, dan kemudian melaporkannya ke pengawas.

Baca Juga: Beli Tiket Pesawat First Class, Maskapai Main Ubah Rute dan Kelas, Komplain Tak Ditanggapi

Pengawas kemudian melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, dan menuduh hubungan seks itu bukan suka sama suka karena pria itu lebih muda dan tengah menderita cedera otak traumatis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI