Bertambah 1 Lagi, Petugas Bandara Changi Dinyatakan Positif Omicron

Jum'at, 17 Desember 2021 | 15:23 WIB
Bertambah 1 Lagi, Petugas Bandara Changi Dinyatakan Positif Omicron
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang staf di Terminal 3 Bandara Changi yang sebelumnya dites positif COVID-19 kini dinyatakan positif Omicron, kata Kementerian Kesehatan, Kamis (16/12/2021).

Menyadur CNA, infeksi lokal yang dikenal sebagai Kasus 276615 sudah divaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan. Pria 42 tahun itu tak memiliki kontak dengan penumpang dalam pekerjaannya sebagai asisten pemuatan.

Dia demam pada 8 Desember dan mencari perawatan di klinik tempat dia dites COVID-19. Hasil tesnya kembali positif COVID-19 pada hari berikutnya dan ditempatkan di rumah pemulihan.

"Karena dia kemudian diidentifikasi sebagai kontak dekat Kasus 279330, sampelnya diuji untuk varian Omicron pada 16 Desember dan hasil tesnya kembali positif," kata Depkes.

Baca Juga: Antisipasi Omicron, Dishub Lampung Buka Posko di Simpul Transportasi

Kasus 279330 adalah seorang pria berusia 54 tahun yang bekerja sebagai asisten kabin pemuatan di Terminal 3 Bandara Changi. Dia dilaporkan positif mengidap Omicron pada hari Rabu.

Bandara Changi, Singapura [shuterstock]
Bandara Changi, Singapura [shuterstock]

"Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan pengurutan seluruh genom untuk mengonfirmasi varian dan pelacakan kontak sedang berlangsung," kata kementerian itu tentang kasus baru hari Kamis.

Kasus 276615 saat ini sedang dalam pemulihan di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular.

Semua kontak dekat dari kasus tersangka Omicron akan ditempatkan pada karantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk dan menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR) pada awal dan akhir karantina mereka, kata kementerian itu.

Orang-orang yang diidentifikasi telah mengunjungi tempat-tempat kasus itu berada, dan yang berpotensi berinteraksi dengan mereka, akan diberi peringatan risiko kesehatan tujuh hari.

Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wali Kota Jakut: Belum Ada Aturan Penutupan Tempat Wisata

“Hingga saat ini, ada 24 kasus Omicron terkonfirmasi yang terdeteksi di Singapura, dengan 21 kasus impor dan tiga kasus lokal,” kata Depkes.

"Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan juga di dalam komunitas kita.

"Penting bagi semua orang untuk terus memainkan peran mereka dan tetap waspada untuk mengurangi penyebaran COVID-19, dan maju untuk menerima vaksinasi atau dosis booster ketika ditawarkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI