Sambut Baik Ajak PKB Buat Poros Baru di Pilpres, PAN: Akan Jadi Kekutan Politik Signifikan

Jum'at, 17 Desember 2021 | 14:19 WIB
Sambut Baik Ajak PKB Buat Poros Baru di Pilpres, PAN: Akan Jadi Kekutan Politik Signifikan
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga menyambut baik ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, jika PAN, PKB plus PPP bergabung akan menjelma jadi kekuatan politik yang signifikan.

"PAN senang dan bergembira jika bisa satu langkah, satu barisan, satu pemikiran, satu cita-cita, dan satu perjuangan bersama PKB dalam mengarungi pemilu presiden 2024," kata Viva kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).

Ia mengatakan, jika PAN dan PKB bersatu, tentu akan menjelma menjadi kekuatan politik signifikan karena PAN memiliki 44 kursi DPR dan PKB 58 kursi DPR.

Jika ditambah dengan satu partai politik lagi, misalnya PPP, tentu telah melebih persyaratan presidential threshold 20 persen, sebagaimana diatur di pasal 222 UU Nomor 7 tahun 2017.

"Secara sosiologis, PAN dan PKB memiliki basis konstituan permanen dan tidak saling beririsan karena berbeda ceruk sosial atau kolamnya. Dengan demikian maka suara partai adalah suara riil karena tidak tersegmentasi," ungkapnya.

Sementara secara ideologis, kata Viva, PAN dan PKB memiliki nilai perjuangan yang sama, yaitu berjuang demi amanat nasional untuk menuju pada kebangkitan bangsa, yaitu untuk kepentingan nation-state.

"Dalam waktu dekat, PAN berharap dapat melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan PKB untuk sambung rasa, sambung cita-cita, agar dapat merumuskan langkah-langkah strategis secara bersama-sama untuk membangun kolektivitas perjuangan," tandasnya.

Ajakan PKB

Baca Juga: PPP Buka Peluang Bagi Erick Thohir Nyapres di 2024

Sebelumnya elite PKB siap untuk membentuk dan memimpin poros koalisi sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI