Telusuri Masuknya Varian Omicron, Pemerintah Diminta Bentuk Tim Khusus

Jum'at, 17 Desember 2021 | 13:16 WIB
Telusuri Masuknya Varian Omicron, Pemerintah Diminta Bentuk Tim Khusus
Varian Omicron (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Alifudin meminta pemerintah membentuk tim khusus yang ditugaskan mencari alur masuknya varian Omicron ke Indonesia.

Ia memandang penting hal tersebut diketahui sebagai bentuk deteksi agar varian Omicron tidka lebih luas menyebar. Diketahui sejauh ini temuan Omicron baru ditemukan di RSDC Wisma Atlet.

"Pasien yang terdeteksi virus Omicron di Wisma Atlet, agar pemerintah membentuk tim khusus mencari alur penyebabnya dari mana virus ini bisa masuk ke Indonesia," kata Alifudin kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).

Alifudin juga meminta pemerintah agar membuat kebijakan khusus terkait masuknya Omicron.

Baca Juga: Omicron Sudah Masuk Indonesia, Kurangi Acara Kumpul-kumpul

Ia berharap masuknya varian baru dari virus Covid-19 itu menjadi pelajaran bersama terkait pendeteksian dini di setiap kedatangan dari luar negeri.

"Pemerintah harus membuat kebijakan khusus yang lebih ketat WNA atau WNI yang keluar masuk dari luar negeri dan membuat kebijakan secara keilmuan kesehatan agar masyarakat lebih tenang," ujar Alifudin.

Pemerintah Isolasi Wisma Atlet

Setelah varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan, pemerintah memutuskan untuk mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Hal ini dilakukan dengan tujuan antisipasi sekaligus mencegah penularan virus corona varian Omicron lebih lanjut.

Baca Juga: Bicara soal Karantina dan Lolosnya Omicron, Prof Zubairi: Percuma Kalau Ada Cawe-Cawe

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto dalam keterangan yang diterima suara.com, Kamis (16/12/2021).

Seperti diketahui, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," tutur Suharyanto.

Menurut Kasatgas, karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumberdaya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI