Ogah Disuntik Vaksin Covid-19, Pria di India Ini Nekat Kabur hingga Panjat Pohon

Jum'at, 17 Desember 2021 | 12:56 WIB
Ogah Disuntik Vaksin Covid-19, Pria di India Ini Nekat Kabur hingga Panjat Pohon
Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di India melarikan diri dan memanjat pohon ketika didatangi petugas kesehatan untuk disuntik vaksin Covid-19.

Menyadur Telanga Today Kamis (16/12/2021), insiden tak lazim itu terjadi di distrik Sangareddy, negara bagian Telangana, India.

Kejadian itu juga bertepatan ketika negara bagian datang dari pintu ke pintu untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dan mencapai target 100 persen pada akhir Desember.

Ketika petugas kesehatan sampai di rumah Ghousuddin yang terletak di desa Rejinthal, kabupaten Sangareddy, dia menolak untuk disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Wanita Ini Beli Pohon Natal di Toko Online, Begitu Dibuka Malah Ada Rumput Laut

Meskipun ayah Ghousuddin, Sardar Ali, dan anggota keluarga lainnya sudah mencoba membujuknya untuk divaksin, pria berusia 33 tahun itu tetap menolak.

Ketika warga sekitar mulai memaksanya untuk tetap disuntik, Ghousuddin justru melarikan diri hingga memanjat pohon.

Menurut seorang saksi mata, dia duduk di pohon selama satu jam dan turun setelah petugas kesehatan meninggalkan rumahnya.

Dalam insiden lain di kota Sangareddy, sekelompok warga menolak untuk divaksin dan bahkan mencoba menyerang petugas kesehatan.

Beberapa warga di kawasan Nalsabgadda mengajukan keberatan atas kunjungan tenaga kesehatan tersebut dan menolak untuk disuntik vaksin.

Baca Juga: Berawal dari Curhatan Abdi Dalem, Pohon Jodoh Dipercaya Sakti Datangkan Pasangan

Hal ini menyebabkan ketegangan di daerah tersebut. Staf kesehatan memberi tahu polisi bahwa seorang pria mencoba menyerang mereka.

Para petugas kesehatan akan pergi dari pintu ke pintu di seluruh negara bagian Telanga untuk memastikan program vaksinasi mencapai 100 persen.

Sejak 51 persen orang yang memenuhi syarat belum mengambil dosis kedua, departemen mencoba untuk memberikan dosis dengan pergi ke depan pintu mereka.

Menurut direktur kesehatan masyarakat, dari 2,77 juta populasi yang ditargetkan, 2,58 juta (93%) telah mengambil dosis pertama. Hanya 1,37 juta (49%) yang telah mengambil dosis kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI