Varian Omicron Masuk Indonesia, Performa Tes WGS Jangan Kecolongan Lagi

Jum'at, 17 Desember 2021 | 06:33 WIB
Varian Omicron Masuk Indonesia, Performa Tes WGS Jangan Kecolongan Lagi
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus COVID-19 varian omicron sudah masuk ke Indonesia melalui pasien berinisial N di Wisma Atlet Jakarta dan masih ada lima kasus probable omicron yang masih menunggu hasil pemeriksaan.

Indonesia cukup beruntung satu kasus terkonfirmasi dan lima kasus probable omicron ini terdeteksi di tempat isolasi terpusat yang bisa dengan mudah diisolasi sehingga virus tidak menyebar ke masyarakat luas.

"Seluruh kasus Omicron di Wisma Atlet maupun lima probable lainnya terkonfirmasi saat melakukan karantina," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/12/2021).

Namun yang perlu menjadi perhatian adalah pasien N ini adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat.

Budi menduga ia tertular saat bertugas karena sering berinteraksi dekat dengan pasien COVID-19 di Wisma Atlet.

"Kita belajar dari Hong Kong memang terjadi juga seperti itu, jadi karena dia melayani pasien sehingga akibatnya dia tertular," ucapnya.

Kemenkes menyatakan belum terjadi penularan lokal omicron di Indonesia. Artinya, pasien N diduga bukanlah kasus pertama omicron di Indonesia, melainkan ada seorang dari luar negeri yang terinfeksi omicron lalu menulari N.

Sumber penularan pertama tersebut hingga saat ini masih diinvestigasi oleh pemerintah.

"Penelusuran riwayat kontak kasus ini sedang diinvestigasi lebih lanjut pada siapa pun yang pernah berinteraksi erat dengan kasus positif," kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Perbedaan Varian Omicron dan Delta: Mutasi, Kemanjuran Vaksin, hingga Gejala

Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 menilai situasi ini berbahaya, lemahnya prosedur pemeriksaan genetik virus dengan metode whole genome sequencing yang dilakukan Kementerian Kesehatan kembali membuat perbatasan negara kecolongan masuk varian baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI