Muncul Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Pemerintah Lockdown RSDC Wisma Atlet

Kamis, 16 Desember 2021 | 21:33 WIB
Muncul Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Pemerintah Lockdown RSDC Wisma Atlet
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Kekinian, pemerintah melakukan lockdown RSDC Wisma Atlet seiring munculnya kasus pertama Omicron di Indonesia. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melakukan langkah-langkah mitigasi seiring munculnya kasus COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Upaya itu dengan melakukan lockdown RSDC Wisma Atlet Jakarta.

Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi mengungkapkan, RSDC Wisma Atlet di-lockdown supaya Omicron tidak menyebar ke luar lingkungan fasilitas kesehatan tersebut.

"Pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah mitigasi dengan melakukan lockdown atau penguncian di beberapa tower Wisma Atlet agar varian ini tidak menyebar luas," kata Jodi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan genome sequencing secara ketat di seluruh Indonesia.

Terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah masih akan membahas hal tersebut. Ia menyebut kalau PPKM yang diterapkan akan mengikuti standar acuan WHO.

"PPKM yang terus dievaluasi tiap minggunya merupakan alat asesmen yang cukup baik untuk langsung dapat memutuskan bila terjadi hal-hal yang sangat dikhawatirkan."

Kasus Pertama Omicron di Indonesia

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama varian Omicron di Indonesia hari ini, Kamis (16/12/2021).

Pasien pertama di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron tersebut merupakan salah satu petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Penyebaran Omicron di Masa Nataru

Dalam keterangan persnya, Menkes mengungkap bahwa kasus tersebut terdeteksi pada Rabu (15/12/2021) malam, setelah petugas berinisial N tersebut menjalani tes PCR pada 8 Desember 2021 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI