"Memang uangnya buat apa Bu?"
"Buat biaya pengobatan."
Namun Nursin tidak bertanya lebih jauh perihal biaya perawatan yang disampaikan ibu korban pencurian tersebut. Singkat kata, dia langsung mengarahkan ibu tersebut untuk melapor. Sebab, kata dia, banyak kejadian kehilangan barang di Masjid Assyifa yang tidak dilaporkan ke pihak keamanan.
"Ibu kalau kehilangan lapor, jadi kalau di sini tuh sering hilang-hilang, tapi tidak lapor."
Usai memberi saran kepada ibu-ibu yang baru saja kehilangan tas berisi uang tunai dan ponsel genggam, Nursin lantas memanggil dua rekannya.
"Itu ada ibu-ibu kehilangan tas, isinya uang dan handphone," ucap Nursin.
Selanjutnya, dua rekan Nursin langsung berupa mencari tas yang hilang tersebut. Namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, Nursin menyarankan korban untuk melapor ke bagian sekuriti RSAB Harapan Kita. Tiga hari berselang, kejadian pencurian tas di lingkungan RSAB Harapan Kita langsung dilaporkan ke Mapolrestro Jakarta Barat.

Pelaku Beraksi Sendiri
Baca Juga: Ambil Karcis Parkir, Begini Kronologi Pencuri Tas Keluarga Pasien di RS Harapan Kita
Dalam sambungan telepon hari ini, Kamis (16/12), Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy membenarkan adanya insiden tersebut.