Duit Berobat Ludes Digasak Maling, Tangis Korban Bangunkan Marbot Masjid RS Harapan Kita

Kamis, 16 Desember 2021 | 19:17 WIB
Duit Berobat Ludes Digasak Maling, Tangis Korban Bangunkan Marbot Masjid RS Harapan Kita
Masjid Assyifa RS Harapan Kita, lokasi korban pencurian yang tasnya digasak maling. Duit Berobat Ludes Digasak Maling, Tangis Korban Bangunkan Marbot Masjid RS Harapan Kita. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tangis seorang perempuan membangunkan Nursin (51), seorang marbot Masjid Assyifa, Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta Barat dari lelapnya. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB, Selasa (7/12).

Cuaca saat itu dingin. Di pelataran Masjid Assyifa, beberapa orang sedang tertidur. Rata-rata, mereka yang terlelap di sana merupakan keluarga pasien yang sedang berobat di RSAB Harapan Kita.

Nursin yang berada di teras masjid langsung bangkit menghampiri suara tersebut. Ada lima orang perempuan asal Kota Bogor, Jawa Barat, berada di sana.

Satu di antaranya, seorang ibu berusia sekitar 50 tahun sedang menangis. Sementara, empat perempuan lainnya hanya terpaku, tidak tahu harus berbuat  apa.

Baca Juga: Ambil Karcis Parkir, Begini Kronologi Pencuri Tas Keluarga Pasien di RS Harapan Kita

Ibu-ibu itu, bersama empat perempuan lainnya ternyata sudah empat hari menginap di pelataran masjid tersebut. Tiga hari pertama, keadaan masjid masih terang, lampu-lampu menyala. Namun pada hari keempat, kebetulan masjid dalam keadaan gelap karena lampu dimatikan.

Masjid Assyifa RS Harapan Kita, lokasi korban pencurian yang tasnya digasak maling. (Suara.com/Arga)
Masjid Assyifa RS Harapan Kita, lokasi korban pencurian yang tasnya digasak maling. (Suara.com/Arga)

Pikiran Nursin melayang jauh. "Apa keluarganya meninggal ya?", ucapnya dalam hati. Namun, Nursin enggan menduga-duga. Tanpa pikir panjang, Nursin memberanikan diri bertanya.

"Ibu kenapa? Kok nangis?"

"Iya Pak. Dompet saya, tas saya."

"Maksudnya?"

Baca Juga: Pencurian Tas Keluarga Pasien Di Musala RS Harapan Kita, Polisi Buru Pelaku

"Uang dan HP saya di dalam tas, tasnya hilang."

"Memang uangnya buat apa Bu?"

"Buat biaya pengobatan."

Namun Nursin tidak bertanya lebih jauh perihal biaya perawatan yang disampaikan ibu korban pencurian tersebut. Singkat kata, dia langsung mengarahkan ibu tersebut untuk melapor. Sebab, kata dia, banyak kejadian kehilangan barang di Masjid Assyifa yang tidak dilaporkan ke pihak keamanan.

"Ibu kalau kehilangan lapor, jadi kalau di sini tuh sering hilang-hilang, tapi tidak lapor."

Usai memberi saran kepada ibu-ibu yang baru saja kehilangan tas berisi uang tunai dan ponsel genggam, Nursin lantas memanggil dua rekannya.

"Itu ada ibu-ibu kehilangan tas, isinya uang dan handphone," ucap Nursin.

Selanjutnya, dua rekan Nursin langsung berupa mencari tas yang hilang tersebut. Namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, Nursin menyarankan korban untuk melapor ke bagian sekuriti RSAB Harapan Kita. Tiga hari berselang, kejadian pencurian tas di lingkungan RSAB Harapan Kita langsung dilaporkan ke Mapolrestro Jakarta Barat.

Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, lokasi korban pencurian yang tasnya digasak maling. (Suara.com/Arga)
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, lokasi korban pencurian yang tasnya digasak maling. (Suara.com/Arga)

Pelaku Beraksi Sendiri

Dalam sambungan telepon hari ini, Kamis (16/12), Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy membenarkan adanya insiden tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian, pelaku masuk ke dalam rumah sakit menggunakan sepeda motor dan sempat memarkirkan kendaraannya di aera parkir.

"(Pelaku) sendiri, kami sudah lihat jalurnya dia naik motor sendiri ke rumah sakit sendiri dan keluar sendiri juga. Masuk ke dalam, lewat gerbang ambil karcis," beber dia.

Avrilendy menyebut, korban merupakan keluarga pasien yang sedang beristirahat di musala rumah sakit. Singkat cerita, ketika sedang tertidur, tas milik korban langsung digondol oleh pelaku.

"Korban lagi istirahat di musala itu, kan capek lagi nunggu keluarganya ngurusin bayarannya di rumah sakit," ucap Avrilendy.

Atas kejadian itu, korban menderita kerugian materi berupa uang tunai senilai Rp 7 juta dan ponsel genggam. Sebab, dua barang berharga tersebut berada di dalam tas yang digasak oleh pelaku.

"Kalau uang tunai kata korban ada 7 juta, tapi kan satu tas itu diambil ada handphone dompet gitu. Satu tas diambil semua."

Kekinian, polisi juga tengah memburu pelaku yang menggasak tas milik korban. Jika merujuk pada kamera pengawasan yang ada, pelaku diperkirakan berjumlah satu orang.

Penampakan pelaku pencurian yang tertangkap rekaman CCTV setelah beraksi di RS Harapan Kita. (Tangkapan layar/Instagram)
Penampakan pelaku pencurian yang tertangkap rekaman CCTV setelah beraksi di RS Harapan Kita. (Tangkapan layar/Instagram)

Viral

Insiden pencurian yang menyasar ibu asal Bogor tersebut juga terekam kamera pengawas CCTV. Bahkan, video tersebut diunggah oleh akun Instagram, @lensa_berita_jakarta dalam bentuk video berdurasi 22 detik.

Dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki sedang berjalan menuju kawasan Masjid Assyifa -- yang terletak di lantai dua bagian parkir RSBA Harapan Kita. Pria tersebut tampak mengenakan celana pendek dan menggunakan topi.

Setelah tiba di lokasi, pria tersebut langsung menggasak tas yang berada di pelataran masjid. Di lokasi tampak beberapa orang sedang tertidur.

Setelah berhasil menggasak tas berisi uang tunai dan ponsel genggam, pria tersebut berjalan santai menjauh dari lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI