Suara.com - Pemerintah telah mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19 Varian Omicron pada Kamis (16/12/2021), tapi baru provinsi yang cakupan vaksinasi dosis lengkapnya lebih dari 70 persen.
Beberapa ahli menyampaikan bahwa vaksinasi sangat berperan penting untuk mengurangi dampak atau gejala jika terinfeksi varian baru Covid-19 termasuk omicron.
"Sayangnya, saat ini baru tiga provinsi yang vaksinasi dosis lengkapnya telah mencapai 70 persen, yaitu Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, dan Bali," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis (16/12/2021).
Sementara cakupan vaksinasi dosis lengkap di 31 provinsi lainnya masih di bawah 70 persen, bahkan 19 provinsi di antaranya masih di bawah target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 40 persen.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Sri Mulyani Waspada
"19 Provinsi yang capaiannya masih di bawah target WHO," ungkap Wiku.
Dia meminta masyarakat untuk menjaga disiplin protokol kesehatan sebab pencegahan omicron tetap sama yakni dengan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Serta segera mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman lonjakan kasus Covid-19.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.259.857 orang Indonesia, masih terdapat 4.833 kasus aktif, 4.111.045 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.979 jiwa meninggal dunia.
Pemerintah juga telah menyuntikkan 149,205,571 dosis (71.64 persen) vaksin pertama dan 105,238,121 dosis (50.53 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Petugas Kebersihan Wisma Atlet Terpapar Varian Omicron dari Mana? Ini Penjelasan Menkes