Bagi yang ingin liburan sebaiknya liburan di dalam negeri saja. Itu pun harus disiplin menerapkan 5 M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Yang terpenting lagi, kata Budi, segera dapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman Covid-19.
"Jadi tolong liburan ini spend waktunya di dalam negeri, tidak perlu ke luar negeri, Indonesia negara yang jauh lebih aman dibandingkan banyak negara lain di luar, kita jaga keluarga, tetangga, seluruh rakyat Indonesia dengan mengurangi perjalanan di dalam negeri kalau tidak perlu, kita jalan-jalan saja di dalam negeri.”
Mengagetkan pelaku pasar
Varian Omicron masuk Indonesia menjadi perhatian serius para pelaku pasar dalam negeri.
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, misalnya. Dia sejak awal mencermati perkembangan penyebaran Omicron global.
Setelah mengetahui ada Omicron yang lolos ke Indonesia, dia berkata "ini yang ditakutkan oleh pemerintah maupun oleh pelaku pasar sehingga itu berdampak pada indeks saham gabungan yang saat ini beralih yang tadinya menghijau menjadi merah."
Meskipun baru satu orang yang terinfeksi varian Omicron, kata Ibrahim, “ini mengindikasikan Indonesia harus berhati-hati dengan Omicron karena Omicron ini penyebarannya 70 kali lebih cepat dibandingkan varian Delta yang hanya 24 jam."
Pengaruhnya terhadap pasar Indonesia ada, akan tetapi menurut analisis Ibrahim, hanya bersifat sementara.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Prokes Jangan Kendor Sampai Situasi Mereda
Sebab, penanganan penyebaran corona di Indonesia di mata pelaku pasar sudah baik dan pemerintah proaktif melaksanakan vaksinasi massal.