Varian Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Prokes Jangan Kendor Sampai Situasi Mereda

Kamis, 16 Desember 2021 | 16:53 WIB
Varian Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Prokes Jangan Kendor Sampai Situasi Mereda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan didapuknya Indonesia menjadi Presidensi G20 merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh warga dan pejabat negara menahan diri tidak berpergian ke luar negeri sampai kondisi Covid-19 di tanah air mereda.

Hal ini dikatakan Jokowi menyusul kasus Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia

"Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda," ujar Jokowi dalam jumpa pers, Kamis (16/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta warga tak kendor meski situasi covid-19 di Indonesia sudah mendekati normal

Baca Juga: Petugas Wisma Atlet Terpapar, Epidemiolog: Omicron Ancaman Serius, Bisa Melebihi Delta!

Pemerintah Daerah kata Jokowi, juga diminta menggencarkan kembali testing dan tracing.

"Jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan. Untuk pemerintah daerah dan minta agar testing dan tracing putaran digencarkan lagi ditingkatkan lagi terakhir," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI itu menyebut varian Omicron belum menunjukkan bahaya kepada pasien yang tengah menjalani karantina.

"Terutama pasien pasien yang sudah mendapatkan vaksin," ucap dia

Kepala Negara kemudian meminta semua warga yang belum mendapatkan vaksin dua kali, atau belum mendapatkan vaksinasi agar segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksin.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Epidemilog Minta Kontak Erat Langsung Dikarantina

Lebih lanjut, Jokowi meminta semua pihak bekerja keras agar varian Omicron tidak meluas di Indonesia. Jokowi tak ingin terjadi penularan lokal.

"Jangan sampai terjadi penularan lokal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI