Pasokan tenaga kerja asing masih tertutup
Dario Valenza, pendiri dan direktur utama Carbonix, salah satu perusahaan pembuat drone, telah menambah tenaga kerjanya dari 15 orang pada awal tahun ini menjadi 35.
Adanya 'lockdown' dan segala pembatasan di New South Wales membuat Dario memanfaatkan berbagai cara untuk menemukan pekerja baru.
"Kami menggunakan jaringan yang ada serta mencari bantuan ke perusahaan penyalur tenaga kerja," katanya kepada ABC News.
Perusahaan yang berbasis di Sydney ini memproduksi kendaraan tak berawak atau drone untuk berbagai industri, termasuk sektor sumber daya, konstruksi, intelijen, dan pertanian.
Permintaan terhadap produknya terus meningkat, sehingga kebutuhan tim desainer dan insinyurnya pun meningkat.
Tapi ia menyebut perekrutan pekerja selama pandemi tidak semudah biasanya.
"Kerumitan untuk mendatangkan mereka ke sini, mengintegrasikan mereka ke dalam tim di tengah segala pembatasan membuat kami harus sedikit kreatif," jelasnya.
Salah satu pekerja baru di Carbonix, Aaron Boot, baru tiba di Sydney minggu lalu.
Dia sebernarnya sudah bekerja secara jarak jauh dari rumahnya di Selandia Baru sekitar tiga bulan lalu sebelum bisa datang ke Australia.
Baca Juga: Kondisi Victoria Australia Jelang Natal, Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat
Aaron adalah seorang insinyur desain yang menerima pesanan klien dan mewujudkannya secara fisik.