Pak Guru Dkk Masih Buron, Madago Raya Operasi Buru Teroris MIT Berpeluang Diperpanjang

Kamis, 16 Desember 2021 | 14:02 WIB
Pak Guru Dkk Masih Buron, Madago Raya Operasi Buru Teroris MIT Berpeluang Diperpanjang
Iusrasi Satgas Madago Raya baku tembak demham teroris MIT di Poso. [ANTARA/Puspen TNI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi gabungan TNI/Polri dalam mengejar sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kemungkinan besar akan kembali diperpanjang pada 2022.

Operasi bersandi Madago Raya yang masuk dalam tahap ke IV/2021 itu akan selesai pada akhir Desember. Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Satgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono, Kamis (16/12/2021) siang.

Menurut dia, operasi itu kemungkinan besar akan terus diperpanjang hingga empat orang anggota MIT Poso yang tersisa berhasil ditangkap atau menyerahkan diri.

"Kemungkinan besar operasi Madago Raya akan diperpanjang, sampai keempatnya tertangkap atau menyerahkan diri," katanya.

"Setelahnya kalau memang keempat DPO teroris Poso tersebut operasi selanjutnya pasti ada, pasca pengejaran DPO selesai," katanya.

Saat ini, Satgas Madago Raya tengah memfokuskan kerja dalam bidang sosialisasi dan imbauan kepada seluruh warga yang ada di wilayah operasi, agar mereka tidak terpapar paham radikalisme atau membantu suplai makanan maupun hal lain kepada MIT Poso.

"Cuma, yang kami kedepankan juga disamping pengejaran, yaitu preemtif, sosialisasi masyarakat," katanya.

Hingga saat ini, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO. Yaitu, Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Lampung, Ini Perannya

"Masih di wilayah Sigi, Poso, dan Parigi Moutong," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI