Viral Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Universitas Udayana, Begini Kronologinya

Rabu, 15 Desember 2021 | 19:59 WIB
Viral Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Universitas Udayana, Begini Kronologinya
Viral BEM Unud Terima Aduan Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Unud (Instargam/@bem_udayana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) PM Universitas Udayana menerima aduan tindak kekerasan seksual oleh salah satu mahasiswa Universitas Udayana.

BEM PM Universitas Udayana mendapatkan laporan tersebut pada Sabtu (11/12/2021) dini hari waktu setempat.

"Pada tanggal 11 Desember 2021 dini hari BEM PM Universitas Udayana mendapatkan aduan kekerasan seksual yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan kemahasiswaan," tulis BEM PM Unud, seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/12/2021).

Tindak kekerasan seksual itu dilakukan oleh mahasiswa berinisial I.K.A.J. Ia melakukan kekerasan seksual kepada korban bernama Sekar (nama disamarkan) setelah selesai melakukan kegiatan kemahasiswaan.

Baca Juga: Pengantin Wanita Turun dari Pelaminan, Peluk Cium Pria Ini yang Bercucuran Air Mata

Korban dikabarkan tengah mengalami trauma. Untuk itu, BEM menawarkan pendampingan kepada korban.

Saat ditemui pada Minggu (12/12/2021), korban langsung menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Kronologi

Begini kronologi tindak kekerasan seksual yang dilakukan I.K.A.J kepada Sekar seperti dilansir dari akun Instagram resmi BEM PM Universitas Udayana, @bem_udayana.

Pada Jumat (10/12/2021), pelaku dan korban awalnya akan menghadiri kegiatan kemahasiswaan bersama. Korban mengirim pesan kepada pelaku (I.K.A.J) meminta tolong memberikan tumpangan.

Baca Juga: Bikin Publik Super Geram, Pria Ini Merekam Aksinya Pukuli Anjing Hingga Tewas

I.K.A.J bertanya kepada Sekar sebelum menjemputnya. I.K.A.J bertanya sedang bersama siapakah Sekar saat itu, apakah sedang sendiri di kos. Sekar lalu menjawab bahwa saat itu ia bersama dengan tetangga kosnya.

Tidak lama setelah itu, mereka langsung berangkat ke lokasi kegiatan kemahasiswaan. Mereka berboncengan menaiki sepeda motor.

Saat kegiatan mereka hampir selesai, Sekar ingin pulang lebih awal dan ingin menumpang kepada temannya. Namun, tidak ada teman yang bisa hingga ia harus menumpang I.K.A.J.

Setelah sesi dokumentasi acara selesai, ia menunggu I.K.A.J di parkiran. Namun, I.K.A.J tiba-tiba mengelih bahwa badannya capek dan pegal sehingga ia mengajak Sekar untuk beristirahat sebentar ke rumah saudaranya.

Sekar pun menolak lantaran ingin cepat pulang. Ia lalu menawarkan untuk mengendarai motor I.K.A.J dan memboncengkannya.

Sekar pun melajukan motor dan I.K.A.J langsung melancarkan aksinya.

Menurut informasi yang diberikan dalam akun @bem_unud, pelaku memegang pinggang Sekar lalu meraba payudara dan meremasnya hingga ke kemaluan. Pelaku melakukan tindakan itu berulang kali sepanjang perjalanan mereka menuju kos Sekar.

Sekar sontak terkejut, panik, dan takut. Akibat hal itu, Sekar melajukan motornya dengan kecepatan tinggi 100km/jam.

Tak hanya itu, Sekar juga langsung menarik tubuhnya hingga ke ujung sadel motor. Namun, pelaku malah menarik perut Sekar hingga mundur ke belakang.

Pelaku pun lalu menghentikan aksinya yang keji itu setelah hampir sampai kos Sekar. Setelah berhenti, Sekar langsung berlari masuk mengunci pintu kamar dan menangis.

Viral BEM Unud Terima Aduan Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Unud (Instagram/@bem_udayana)
Viral BEM Unud Terima Aduan Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Unud (Instagram/@bem_udayana)

Pasca Kejadian

Korban pun mengalami trauma dan dihantui rasa ketakutan hingga aktivitasnya terganggu. Sekar kini dalam pendampingan dan mempertimbangkan untuk menerima bantuan psikolog.

Korban menginginkan pelaku supaya sekurang-kurangnya mendapat sanksi sosial. I.K.A.J merupakan fungsionaris BEM Fakultas dan korban setuju melaporkan ke pihak kampus.

Usai kejadian tersebut, pelaku bersikap seperti tidak terjadi apa-apa dan sangat tenang saat berkegiatan di kampus.

Ketua BEM Fakultas I.K.A.J pun sudah dihubungi dan BEM PM Unud sedang meminta supaya Ketua BEM Fakultas bertemu dengan I.K.A.J untuk memberi klarifikasi.

"Saat ini korban dalam kondisi trauma dan dalam pendampingan, sementara pelaku sedang dihubungi untuk dimintai klarifikasi," tulis BEM PM Udayana.

Atas persetujuan korban, BEM Universitas Udayana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kampus. Namun, hingga kabar itu beredar, BEM belum mendapatkan tanggapan.

"Kami telah melaporkan kepada pihak kampus (atas persetujuan korban), tetapi belum mendapat tanggapan," tulis BEM Universitas Udayana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI