Ekstremis Yahudi Menyamar Jadi Muslim untuk Masuki Kompleks Masjid Al-Aqsa

Rabu, 15 Desember 2021 | 16:01 WIB
Ekstremis Yahudi Menyamar Jadi Muslim untuk Masuki Kompleks Masjid Al-Aqsa
Ilustrasi salat. (Pexels/Timur Weber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pelajaran yang diadakan di sebuah apartemen di Yerusalem, kelompok tersebut mengajarkan pengikutnya mengenakan pakaian Muslim, membawa sajadah, tasbih Misbaha dan buku tentang Al-Qur'an untuk menyamar.

Anggota terkadang mewarnai rambut dan janggut mereka lebih gelap seperti orang Arab agar tidak menimbulkan kecurigaan polisi, Muslim, atau Wakaf.

Penyerangan Masjid Al Aqsa, Jumat malam (7/5/2021). [Ahmad Gharabli/AFP]
Penyerangan Masjid Al Aqsa, Jumat malam (7/5/2021). [Ahmad Gharabli/AFP]

Yisrael, seorang instruktur, diperlihatkan mengajar anggota kelompok tentang melakukan gerakan doa Muslim sambil benar-benar membaca liturgi Yahudi.

“Paling buruk, oke, mereka menangkap Anda,” kata salah satu anggota, yang menggunakan nama samaran Baruch. “Sangat berharga bagi saya untuk berdoa dengan benar dan agar tidak menyerah pada penghinaan polisi.”

Baruch meramalkan akan ada semakin banyak yang naik seperti ini dan kemudian polisi hanya perlu membuka gerbang untuk semua orang.

“Visi kami adalah untuk dapat pergi ke Bukit Bait Suci setiap saat dan pada akhirnya berhasil membangun Bait Suci dan memulihkan pelayanan kurban,” kata Morris, pemimpin kelompok.

Dia membantah gerakannya adalah bawah tanah dan bersikeras bertindak secara terbuka dan tindakannya legal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI