Foto Bareng Santriwati Korban Pemerkosaan Viral, Wagub Jabar Beri Klarifikasi

Rabu, 15 Desember 2021 | 10:46 WIB
Foto Bareng Santriwati Korban Pemerkosaan Viral, Wagub Jabar Beri Klarifikasi
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar foto kedekatan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dengan santriwati korban pemerkosaan di Bandung. Viralnya foto itu membuat Uu Ruzhanul akhirnya memberikan klarifikasi.

Melalui akun Instagram resminya, Uu membenarkan jika dirinya memang berfoto bersama santriwati yang bersekolah di pesantren milik Herry Wirawan, pelaku korban pemerkosaan.

Momen itu terjadi di acara sebuah hotel. Kala itu, Uu diminta untuk berfoto bersama sejumlah santriwati yang juga berada di tempat yang sama. Ia pun tidak bisa menolak.

Namun, acara foto bersama itu dilakukan sebelum dirinya mengetahui ada kasus pemerkosaan di pesantren tempat para santriwati itu menimba ilmu.

Baca Juga: Agus Maryono Bongkar Jejak Digital Herry Wirawan

"Baraya, memang betul ada foto saya bersama para santriwati yang kemungkinan bersekolah di boarding school milik Herry Wirawan. Tetapi foto itu diambil saat berlangsungnya acara di sebuah hotel, dan saya diminta foto bersama," jelas Uu seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/12/2021).

Wagub Jabar Beri Klarifikasi Soal Isu Kedekatan Dengan Santriwati Korban Pemerkosaan. (Instagram/@Ruzhanul Ulum)
Wagub Jabar Beri Klarifikasi Soal Isu Kedekatan Dengan Santriwati Korban Pemerkosaan. (Instagram/@Ruzhanul Ulum)

Uu menegaskan dirinya tidak mengenai Herry Wirawan selaku guru pesantren yang melakukan pemerkosaan tersebut. Ia juga tidak mengenal santriwati yang berfoto bersama dirinya itu.

"Saya tidak mengenal para santriwati maupun pemilik boarding school, dan tidak pernah berbicara dengan mereka," tegas Uu.

Dalam kesempatan ini, Uu juga mengklarifikasi mengenai nama pesantren milik Herry yang juga mengandung kata "Huda". Ia menjelaskan kata itu tidak ada hubungannya dengan pesantren miliknya, yang bernama Pesantren Mifathul Huda.

"Terkait nama boarding school yang mengandung kata 'Huda', perlu saya tegaskan juga bahwa boarding school tersebut tidak ada hubungannya dengan Pesantren Mifathul Huda yang saya miliki," lanjut Uu.

Baca Juga: Niat Suruh Matikan Rokok, Pemotor Ini Malah Cekcok di Jalan dengan Penumpang Mobil

Karena itu, Uu berharap klarifikasinya itu bisa menghentikan segala spekulasi yang tidak benar tentang dirinya. Ia juga meminta pihak yang masih penasaran mengenai kaitan dirinya dengan pesantren milik Herry Wirawan untuk bertanya langsung.

"Semoga informasi ini cukup jelas ya, Baraya. Kalau masih ada informasi simpang siur, mangga langsung ditanyakan pada saya supaya jelas. Hanupis," pungkasnya.

Wagub Jabar Beri Klarifikasi Soal Isu Kedekatan Dengan Santriwati Korban Pemerkosaan. (Instagram/@Ruzhanul Ulum)
Wagub Jabar Beri Klarifikasi Soal Isu Kedekatan Dengan Santriwati Korban Pemerkosaan. (Instagram/@Ruzhanul Ulum)

Klarifikasi Uu ini langsung dibanjiri beragam komentar warganet. Berikut komentar-komentar warganet mengenai isu yang mengaitkan Uu dengan pelaku pemerkosaan Herry Wirawan.

"Semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya. Semangat pak wagub," dukung warganet.

"Siapa yang gak mau foto dengan kyai UU, saya juga sempat berfoto di hotel bogor dengan beliau alhamdulillah,' beber warganet.

"Cuma orang kurang gawean dan cari sensasi pak yang nyambung-nyambungin," komentar warganet.

"Semangat Pak Wagub, Alloh selalu bersama orang baik dan benar!" tambah yang lain.

"Penggorengan mulai dipanaskan. Stay cool saja kang haji. Kita tahu pak wagub Jabar ini seperti apa orangnya," dukung lainnya.

Kasus Santriwati Diperkosa Hingga Melahirkan

Pengasuh dan pengajar pondok pesantren yang memperkosa belasan santriwatinya hingga hamil dan melahirkan ternyata juga melakukan aksi biadab lain.

Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, pria bernama Herry Wirawan itu telah melakukan aksi eksploitasi kepada para santriwati secara seksual dan juga ekonomi.

Berdasarkan hasil pemantauan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) saat jalannya persidangan, Herry Wirawan mengaku memaksa para korban bekerja sebagai kuli bangunan saat pembangunan gedung ponpes.

"Para korban dipaksa dan dipekerjakan sebagai kuli bangunan saat membangun gedung pesantren di daerah Cibiru," ucap LPSK dikutip dari keterangan resminya, Kamis 9 Desember 2021.

Tak hanya itu, Herry Wirawanbahkan telah mendaftarkan 8 dari 9 bayi yang dilahirkan para korban sebagai anak yatim piatu. Herry kemudian menggunakan para bayi sebagai alat untuk meminta sumbangan ke sejumlah pihak.

Dalam dakwaan jaksa, Herry Wirawan meminta para korban tetap melahirkan bayinya dan berjanji akan menikahi korban, serta merawat bayi yang dilahirkan hingga kuliah nanti.

"Fakta persidangan mengungkap bahwa anak-anak yang dilahirkan oleh para korban diakui sebagai anak yatim piatu dan dijadikan alat oleh pelaku untuk meminta dana kepada sejumlah pihak," lanjut LPSK.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI