Suara.com - Korban tewas akibat tornado yang melanda negara bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS) pekan lalu mencapai 74 jiwa pada Selasa (14/12/2021) waktu setempat, dan 100 orang masih hilang, menurut otoritas setempat.
Melansir laman Anadolu, setidaknya 14 orang tewas di negara bagian barat tengah lainnya di mana gelombang tornado masih melanda.
Di antara korban tewas adalah anak bayi perempuan berusia 2 bulan yang berlindung bersama keluarganya di dalam rumah mereka di Dawson's Springs, Kentucky.
Keluarga itu memposting di Facebook bahwa mereka semua "terbang" dalam tornado dan terhempas ke sisi rumah tetangga. Orang tua anak itu memposting bahwa bayi mereka meninggal pada Senin di rumah sakit dan hati mereka saat ini "benar-benar hancur."
Korban tertua berusia 90 tahun dan termasuk kerabat Gubernur Kentucky Andy Beshear.
Beshear mengatakan anjing-anjing pelacak mayat masih mencari siapa saja yang mungkin terperangkap di puing-puing pabrik lilin yang terkena hantaman langsung dari badai di kota Mayfield.
Delapan orang tewas di sana tetapi karena lebih dari 100 orang berada di dalam pada saat itu, Beshear menyebutnya sebagai "keajaiban" bahwa jumlah korban tewas tidak lebih tinggi dari perkiraan.
Dia juga mengkonfirmasi bahwa Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja negara bagian itu sedang menyelidiki kondisi di pabrik, penyelidikan yang bisa memakan waktu hingga enam bulan.
Beberapa karyawan pabrik mengatakan kepada wartawan bahwa mereka diancam akan diberhentikan karena mencoba pergi saat tornado mendekat.
Baca Juga: Badai Tornado Melanda Enam Negara Bagian AS, Korban Tewas Tembus 80 Orang
Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Federal juga sedang menyelidiki runtuhnya gudang Amazon di negara bagian Illinois yang menewaskan enam orang.