Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku merasa kehilangan sosok Politisi PPP, Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang wafat karena sakit jantung. Anies mengaku masih sering berkomunikasi dengan Lulung selama ini.
Anies sendiri sudah ikut mengantarkan jenazah Lulung dari rumah duka di Jakarta Barat, menyalatkan, hingga ke liang lahat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Sehabis mengikuti proses pemakaman, Anies menceritakan bahwa Lulung adalah sosok yang sangat berpengaruh, khususnya dalam menjaga budaya Betawi.
"Kami semua warga Jakarta merasa kehilangan dengan salah seorang yang sangat baik, tokoh masyarakat Betawi yang saat ini sedang menjadi ketua Bamus Betawi pulang ke rahmatullah," ujar Anies di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2021).
Selama hidupnya, Anies mengaku sudah seringkali bertemu Lulung. Mantan Mendikbud ini suka berkunjung ke posko di Tanah Abang atau bahkan Lulung sendiri datang ke rumahnya.
"Beliau datang ke rumah saya, saya datang ke posko di Tanah Abang, ngobrol dengan beliau. Satu catatan penting adalah apa saja mau dipelajari, apa saja selalu diingin tahui," katanya.

Selama berbincang dengan Lulung, pokok pembicaraannya adalah memperjuangkan rakyat kecil. Lulung disebutnya begitu peduli dengan masyarakat yang kesusahan.
"Salah satunya ketika beliau memperjuangkan Raperda pasar. Jadi selama hidupnya dan saya merasakan betul ketika saya bertugas di Jakarta, kita komunikasi intensif selalu yang dibicarakan adalah kepentingan untuk masyarat banyak," ucapnya.
Rasa kehilangan ini, disebut Anies, juga dirasakan oleh masyarakat banyak. Buktinya, banyak sekali orang yang mengantarkan jenazah Lulung dari rumahnya hingga ke pemakaman.
Baca Juga: Karangan Bunga Duka Cita Penuhi Rumah Haji Lulung, Diantaranya dari Jokowi dan Ahok
"Bisa disaksikan di Karet Bivak ini, masyarakat di sekitar sini, tempat beliau tinggal, Tanah Abang, tumpah ruah semuanya datang. Karena semua merasa kehilangan," ucapnya.