BMKG Ungkap Terjadi 20 Gempa Bumi Susulan di Laut Flores

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 14 Desember 2021 | 15:19 WIB
BMKG Ungkap Terjadi 20 Gempa Bumi Susulan di Laut Flores
Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) berlarian saat gempa 7,5 magn itudo terjadi di Laut Flores. [Antara/HO-Aty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan bahwa ada 20 gempa susulan terjadi setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB.

Deputi Bidang Geofisika BMKG M Sadri dalam konferensi pers virtual mengatakan bahwa magnitudo gempa bumi susulan paling besar 6,8 dan paling kecil 3,4.

"Setiap ada gempa besar apalagi skala di atas magnitudo tujuh itu pasti akan diikuti oleh gempa susulan. Bisa banyak, bisa sedikit, tergantung karakteristik dari suatu wilayah tersebut," kata Sadri.

"Gempa susulan ini bervariasi tapi memang skalanya mengecil. Kami mengimbau untuk seluruh masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap harus waspada," katanya.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Diakhiri; Sebelum NTT, Yogyakarta Juga Sempat Diguncang Gempa Bumi

Kendati demikian dia mengimbau warga yang tinggal di daerah sekitar pusat gempa mewaspadai dampak gempa susulan.

"Gempa susulan dapat terus terjadi dan walaupun skalanya kecil bisa saja rumah yang kurang bagus konstruksinya bisa rubuh sehingga apabila ada yang di dalam rumah itu bisa jadi korban," ujarnya.

Warga yang tinggal di daerah yang terdampak gempa dianjurkan tidak langsung masuk ke dalam rumah, namun lebih dulu memeriksa kondisi bangunan tempat tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa mengganggu kestabilan bangunan. Sadri juga meminta warga yang berada di daerah pegunungan dan di sekitar tebing mewaspadai kemungkinan terjadi tanah longsor.

"Karena gempa ini cukup besar maka dampaknya juga tebing-tebing bisa longsor maka sebaiknya menghindari juga di situ, jangan dekat-dekat tebing, tidak usah naik-naik gunung dulu sampai betul-betul dijamin bahwa gempa susulan sudah selesai," tuturnya. (Antara)

Baca Juga: Dampak Gempa NTT, Sejumlah Jalan Retak dan Bangunan Roboh di Kepulauan Selayar Sulsel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI