
Masalah perundungan dan pelecehan seksual yang dialami MS itu telah menimbulkan kerusakan jiwa dan penurunan tingkat kesehatan MS.
Kuasa hukum MS menyebut bahwa fakta penurunan kesehatan dan kerusakan jiwa yang dialami MS itu sama sekali tidak mengetetuk hati nurani pimpinan KPI berpihak pada MS sebagai korban.
"Kerusakan jiwa dan penurunan tingkat kesehatan yang dialami MS gara-gara pelecehan seksual dan perundungan nyatanya sama sekali tidak membuat hati nurani pimpinan KPI terketuk untuk berpihak pada korban," pungkas kuasa hukum MS dalam keterangan tertulisnya.
Tuai Kritikan Publik
Pernyataan tertulis dari kuasa hukum MS itu telah diunggah di media sosial. Salah satunya diunggah melalui akun Twitter @AREAJULID, Rabu (14/12/2021).
"Dis! Ini Pelaku bul1y di KP* gak dipecat dan kontraknya malah diperpanjang..mantep pisan emang hadeh," cuit akun tersebut.
Menanggapi hal itu, warganet pun ramai mengkritik sikap KPI yang justru mengikutsertakan para pelaku. Bahkan, terindikasi memperpanjang kontrak mereka di KPI Pusat.
"jujur semakin berkurang tingkat kepercayaan gua sama badan badan negara besar kyk KPI ini, masuknya susah banget dengan alasan "hanya orang-orang pilihan dan berkemampuan tinggi yang bisa masuk" tapi nyatanya attitudenya aja 0, buat apa intelegensinya 100 kalo attitudenya jongkok," tulis seorang warganet.
"uda denger si mala jumpa sama pelaku pelecehan mas MS nya apa ga makin kena mental ya? kasian sampe dilarang cari makan dimana-mana kelewatan bener boikot aja ga si kpi," tulis warganet.
Baca Juga: Tiket Spiderman Direfund Massal, Tix ID Dimurka Warganet, Linimasa Geger!
"yang lebih mengherankan lagi lembaga semacam ini justru dibiarkan tetap ada bukannya dibubarkan. apa yang dapat diharapkan dari lembaga sok suci main sensor-sensor tapi intern nya pada be**t semua?," ujar warganet.