Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kepala daerah dari PDIP harus aktif mencari akses pendanaan untuk memajukan ekonomi rakyat lewat koperasi. Menurutnya, dengan pengembangan koperasi, maka masyarakat juga memiliki pilihan untuk tumbuh dari segi kesejahteraanya.
Untuk meminta kepala daerahnya menguatkan peran koperasi demi kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya, PDIP menggandeng Menteri Koperasi UKM Teten Masduki untuk mewujudkannya.
"Kalau praktik dicari tentang bagaimana pelatihan-pelatihan ekonomi kerakyatan, itu sudah ribuan yang dilatih partai. Sekarang kami lihat spirit berdaulat di bidang pangan itu bergema kuat," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Hasto mengklaim, program-program Kementerian Koperasi sangat dinanti masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, Presiden Joko Widodo kerap menitipkan pesan kepada jajarannya untuk mendorong ekonomi rakyat.
Baca Juga: Beri Pembelaan, Hasto Minta Publik Lihat Rekam Jejak Risma Terhadap Kaum Disabilitas
"Karena amanat konstitusi sangat jelas. Bahwa prinsip keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila yang dimasukkan Bung Karno, sebagai suatu prinsip agar tidak ada kemiskinan dalam alam Indonesia Merdeka," ujar dia.
Hasto menganggap negara bertanggung jawab memelihara rakyat miskin dalam Konstitusi. Karena itu, peran koperasi sangat sentral.
"Koperasi harus menjadi gerakan perekonomian rakyat. Koperasi adalah usaha bersama dan menjadi wahana terbaik yang ideologis bagi perjuangan meningkatkan kesejahteraan anggota. Karena itulah mengapa koperasi berazaskan kekeluargaan, artinya prinsip tolong menolong dan setiap anggota berkedudukan setara. Itulah hakekat demokrasi ekonomi," tuturnya.
Hasto juga menyampaikan kepada Teten bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terus menggelorakan kedaulatan pangan. Selama pandemi seluruh kepala daerah partai wajib menanam 10 tanaman pendamping beras.
"Selama pandemi Ibu Ketua Umum mengeluarkan instruksi untuk menanam tanaman yang bisa dimakan. Maka di sini banyak kepala daerah yang menjadi praktisi bagaimana menjadikannya tanah-tanah yang tidak produktif, ditanam dengan tanaman yang bisa di makan. Contoh Kota Semarang, itu menjadi wahana bagi upaya untuk mendorong ekonomi rakyat melalui pertanian kota," imbuhnya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Ingin Kader PDIP Teladani Tokoh Pejuang Bangsa