Firli Mengeluh ke Jokowi KPK Kekurangan Pegawai, Pengamat: Lucu dan Kontradiktif

Senin, 13 Desember 2021 | 23:18 WIB
Firli Mengeluh ke Jokowi KPK Kekurangan Pegawai, Pengamat: Lucu dan Kontradiktif
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) dan Ketua KPK Firli Bahuri berjalan meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, di Jakarta, Kamis (9/12/2021). Kegiatan tersebut mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi". ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengakuannya tersebut disampaikan langsung oleh Firli di hadapan Presiden Jokowi saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021.

"KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1602 sumber daya manusia yang ada di KPK," ucap Firli.

Pernyataan tersebut lantas menuai beragam kritik dari warganet mengingat KPK diketahui telah memecat banyak pegawai termasuk mantan penyidik KPK Novel Baswedan yang kini dilantik sebagai ASN polri.

Salah satu akun yang menyampaikan kritik terhadap pernyataan Firli Bahuri ialah Christ Wamea, tokoh asal Papua.

Lewat sebuah cuitan di akun Twitter @/PutraWadapi, Jumat (10/12/2021) ia tampak mengomentari sebuah artikel berita yang memuat pernyataan Firli Bahuri tersebut.

Ia lantas menyoroti tindakan pimpinan KPK yang beberapa waktu lalu memecat pegawai yang disebut tak lolos TWK.

"Pegawai yang berintegritas disingkirkan dengan dalih tidak lolos TWK. Sekarang mengadu ke presiden KPK kekurangan orang. Mudah-mudahan masih waras," tulisnya.

Selain Christ Wamea, beberapa warganet lain juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan Firli Bahuri tersebut.

"Kalau pimpinan KPK waras, mereka harusnya mengadakan pelatihan dulu untuk tenaga yang ada, kan bisa memanggil yang sudah dipecat untuk melatihnya?? Buang dululah gengsimu atau pilih KPK dibubarkan saja karena tak punya tenaga ahli dan tak mampu bekerja," tulis warganet lain.

Baca Juga: Bertemu Menlu AS, Jokowi Sampaikan Sejumlah Agenda Prioritas Presidensi G20 Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI