Pengamat: Taliban Kuasai Afghanistan Bukan JI yang Antusias, Tapi ISIS

Senin, 13 Desember 2021 | 22:23 WIB
Pengamat: Taliban Kuasai Afghanistan Bukan JI yang Antusias, Tapi ISIS
Pasukan Taliban. [Hoshang Hashimi/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat terorisme Noor Huda Ismail melihat antusias dari kelompok radikal pasca Taliban berhasil menguasai Afghanistan pada Agustus 2021.

Namun, menurut Noor Huda, bukan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang terlihat antusias, melainkan kelompok pengikut ISIS.

Noor Huda mengaku ikut dalam grup-grup WhatsApp kelompok JI. Dari pengamatannya, kelompok JI justru masih melihat pergerakan dari Taliban itu sendiri.

"Tampaknya kalau dari kelompok JI itu masih wait and see, kita lihat kita ini mau gimana sih sama mereka, kebetulan saya ikut WA grup mereka," kata Noor Huda dalam diskusi bertajuk Ekses Kelompok Taliban terhadap Perkembangan Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme di Indonesia yang disiarkan oleh YouTube Humas Sil dan SKSG UI, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Dilanda Kemiskinan, Ibu di Afghanistan Ini Jual Salah Satu Bayi Kembarnya Rp 1,4 Juta

Justru menurutnya yang menunjukkan ketertarikannya usai Taliban menguasai Afghanistan ialah kelompok pengikut ISIS. Kata Noor Huda, para pengikut ISIS mulai memikirkan untuk berangkat ke Afghanistan.

"Tetapi yang sangat antusias ke sana itu justru yang pro ISIS. Mereka itu namanya ISIS porosan dan mereka di dalam diskusi ya mereka sudah mulai muncul nih," ujarnya.

Sedikit bercerita, Noor Huda menerangkan kalau kelompok pengikut ISIS di Indonesia itu terbagi menjadi dua, salah satunya yang non takfiri.

Pengamat terorisme Noor Huda Ismail [suara.com/Siswanto]
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail [suara.com/Siswanto]

Kelompok non takfiri itu didoktrin untuk mati di wilayah khilafah.

"Doktrin mereka itu jelas, saya tuh pokoknya pentingnya kita sebagai umat Islam itu harus pernah merasakan hidup di luar naungan syariat Islam, jadi saya mau mati ke sanapun enggak apa-apa," pungkasnya.

Baca Juga: Amir Mahmud: Kemenangan Taliban Itu Kemenangan Kelompok Brutal, Bukan Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI