"Menurut catatan kami, pada tahun 2020 terdapat kontribusi dunia usaha sebesar 6,2 Triliun rupiah untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sebagian besar berupa pembangunan infrastruktur hijau. Tahun ini kontribusinya sedang kita hitung dan akan diumumkan pada program PROPER akhir Desember nanti," terang Sigit.
Sigit mengharapkan agar kontribusi dunia usaha dalam PROPER nanti semakin terarah. Hal tersebut dikarenakan salah satu kriteria penilaian dalam PROPER adalah bagaimana membangun community development yang didalamnya terintegrasi dengan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Anggota Komisi IV DPR-RI, Ono Surono yang turut hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi komitmen KLHK bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan.
"Kita seringkali melakukan kegiatan kegiatan bersih-bersih sungai, menanam pohon di sepanjang sungai dan tentunya ini mudah-mudahan menjadi kegiatan yang terus-menerus dilakukan, karena mengurus sungai itu adalah mengurus peradaban," ungkap Ono.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo, Didik Susilo menyatakan komitmen pihaknya untuk senantiasa mendukung program-program pemerintah khususnya dalam pengendalian perubahan iklim. Menurut Didik, terwujudnya dua fasilitas ruang terbuka hijau di Indramayu juga berkat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. Didik berharap sinergi dan kolaborasi yang terjalin saat ini dapat mewujudkan lingkungan asri dan bersih di jantung kota Indramayu.
Turut mendampingi Kunjungan Kerja Menteri LHK, Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar, Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pemulihan Lingkungan, M.R. Karliansyah.