Kisah Seorang Difabel Dibunuh Saat Ayahnya Sedang Sakit

Siswanto Suara.Com
Senin, 13 Desember 2021 | 16:55 WIB
Kisah Seorang Difabel Dibunuh Saat Ayahnya Sedang Sakit
Ilustrasi jenazah atau mayat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum pergi, dia masih berpikir mencari baju-baju bagus milik Yossi. Dia memakainya. Ponsel dan uang tunai juga diambil.

Adji melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik Yossi. Dia tinggalkan temannya yang tak berdaya di dalam rumah, sejauh-jauhnya.

Adji ternyata seorang residivis. Menurut catatan polisi, pada 2018, dia pernah masuk penjara karena terjerat kasus pencurian besi di Palembang, Sumatera Selatan.

Sejauh-jauh Adji bersembunyi, tempatnya ketahuan juga oleh anggota Polda Metro Jaya.

Sehari setelah pembunuhan, dia dibekuk ketika sedang berada di Apartment Gateway, Cicadas, Bandung, Jawa Barat.

"Ini kami amankan beberapa barang bukti yakni pisau untuk membunuh, satu motor Honda Beat, HP, power bank, pakaian, uang tunai Rp57 ribu, STNK mobil, celana jeans hitam, dan lain-lain," kata Zulpan.

Adji disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

"Kenapa ditetapkan itu? Karena sudah ditunjukkan peristiwa-peristiwa yang dianggap sebagai satu persiapan untuk melakukan pembunuhan. Jadi bukan seketika, tetapi semuanya sudah dipersiapkan. Makanya diterapkannya ke 340 KUHP karena ada perencanaan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat. [rangkuman laporan Suara.com]

Baca Juga: Tewas Tanpa Busana, Pembunuh Tunawicara di Kemayoran Sembunyi di Apartemen Bandung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI