Gerindra Tak Ambil Pusing, Naik-Turun Ambang Batas Pencalonan Presiden

Senin, 13 Desember 2021 | 16:47 WIB
Gerindra Tak Ambil Pusing, Naik-Turun Ambang Batas Pencalonan Presiden
Wakil Ketua Gerindra Habiburokhman. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra tidak ambil pusing ihwal adanya usulan menaikkan atau menurunkan presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden.

Hal itu dikatakan Habiburokhman menanggapi pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang berharap agar PT bisa 0 persen untuk mencegah tindak pidana korupsi.

"Kalau Gerindra sih nggak pusing," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Menurut Waketum Habiburokhman, Gerindra siap dengan segala kemungkinan besaran PT.

"Mau PT 20 persen, 15 persen, mau 5 persen, mau 0 persen, kami siap aturan," kata Habiburokhman.

Sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus menyatakan, mendukung Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden untuk ditiadakan atau 0 persen. Hal itu dilakukan guna mengentaskan korupsi di tanah air.

Pernyataan Guspardi tersebut menanggapi pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang berharap agar PT bisa 0 persen untuk mencegah tindak pidana korupsi.

"Dengan adanya Presidential Threshold, maka demokrasi di Indonesia masih diwarnai dengan biaya politik yang tinggi," kata Guspardi kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, sudah seharusnya pilpres yang membutuhkan ongkos politik mahal atau pun tinggi bisa dihilangkan.

Baca Juga: Dukung Presidential Threshold 0 Persen, Elite PAN Singgung Oligarki hingga Praktik KKN

Ia mengatakan, tak bisa membayangkan bila ada figur yang kredibel, berintegritas dan hebat ingin maju menjadi calon pemimpin bangsa, tetapi tak punya kapital yang memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI