Cek Fakta: Tidak Benar Pendiri BioNTech Ugur Sahin Tolak Divaksin

Senin, 13 Desember 2021 | 11:00 WIB
Cek Fakta: Tidak Benar Pendiri BioNTech Ugur Sahin Tolak Divaksin
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memang benar DW melakukan wawancara dengan Ugur Sahin pada 22 November 2020. Video yang dipublikasi DW berdurasi 8 menit dan 30 detik. Ada juga wawancara dari tanggal 21 Desember 2020.

Tapi tidak ada pernyataan bahwa Ugur Sahin menolak divaksinasi. Video hoax yang disebar di berbagai platform itu, dibuat dari potongan bagian-bagian wawancara DW dengan menambahkan klip-klip rekayasa, yang bukan bagian dari wawancara DW.

Sudah divaksinasi sejak Maret 2021

Pada saat DW melakukan wawancara, Ugur Sahin berusia 55 tahun dan bukan kelompok usia yang mendapat prioritas vaksinasi sesuai aturan yang berlaku saat itu di Jerman.

Aturan itu ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Jerman karena pada awalnya dosis vaksin Covid-19 yang tersedia masih terbatas. Prioritas pertama adalah kelompok usia di atas 80 tahun, setelah itu di atas 70 tahun, dan seterusnya.

Pada 19 Maret 2021, Ugur Sahin dan isterinya Özlem Türeci mengumumkan bahwa mereka berdua dan anggota tim mereka sudah divaksinasi. Juru bicara BioNTech mengatakan, "Video yang direkayasa itu memang menggunakan pernyataan Dr. Ugur Sahin, tapi itu pernyataan lama."

Dr, Ugur Sahin beberapa minggu lalu juga sudah menerima vaksin booster. (hp/ as)

Baca Juga: Hasil Riset: Vaksin 'Booster' Pfizer dan BioNTech Diklaim Bisa Menangkal Varian Omicron

REKOMENDASI

TERKINI