Badai Tornado Melanda Enam Negara Bagian AS, Korban Tewas Tembus 80 Orang

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 13 Desember 2021 | 10:03 WIB
Badai Tornado Melanda Enam Negara Bagian AS, Korban Tewas Tembus 80 Orang
Foto udara kerusakan dan puing-puing pabrik lilin setelah terjadinya tornado di Mayfield, Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (12/12/2021). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badai tornado yang melanda sebagian wilayah Amerika Serikat dilaporkan menyebar di enam negara bagian. Jumlah korban tewas akibat bencana itu juga terus bertambah.

Menyadur laman VOA, Senin (13/12/2021), jumlah korban tewas bertambah pada hari Minggu (12/12) akibat serangkaian tornado yang melanda enam negara bagian di sisi selatan dan barat-tengah AS Jumat (10/12) malam, ketika pejabat penanggulangan bencana berharap lebih banyak korban selamat ditemukan.

Kehancuran terparah dialami negara bagian Kentucky, di mana jumlah korban jiwa di sana telah mencapai 80 nyawa. Banyak di antaranya tewas ketika angin puyuh itu meratakan sebuah pabrik lilin.

Tornado dahsyat, yang secara tidak biasa melanda pada bulan Desember di AS, meluluhlantakkan jalur sepanjang 365 kilometer melalui negara bagian Arkansas, Illinois, Mississippi, Missouri, Tennessee dan Kentucky – 321 kilometer di antaranya di Kentucky.

Baca Juga: Dilanda Badai Tornado Mematikan, Gubernur Kentucky Minta AS Tetapkan Status Bencana Besar

“Saya tahu kita telah kehilangan 80 warga Kentucky,” kata Gubernur Kentucky Andy Beshear dalam acara CNN “State of the Union”. “Angka itu akan melebihi 100 jiwa. Ini adalah tornado paling mematikan yang pernah kami alami.”

Beshear mengatakan akan menjadi “sebuah keajaiban jika kita menarik keluar lebih banyak korban (selamat)” dari puing-puing pabrik lilin di kota kecil Kentucky, Mayfield. Ia mengatakan, hanya 40 dari 110 orang pekerja di pabrik itu yang telah diselamatkan.

“Saya tidak yakin kita akan melihat korban selamat lagi,” ungkapnya. “Kami dihantam dengan cara yang tidak dapat kami bayangkan.

Namun Deanne Criswell, kepala Badan Manajemen Kedaruratan Federal (FEMA), mengatakan kepada CNN bahwa upaya penyelamatan masih berlanjut.

“Saya rasa masih ada harapan… untuk menemukan sebanyak mungkin orang,” katanya. Criswell menyebut badai-badai pada bulan Desember “sangat tidak biasa” karena lebih sering terjadi pada awal musim semi di belahan bumi utara, atau sekitar Maret dan April.

Baca Juga: Penampakan Mengerikan Badai Tornado Di AS: Pabrik Hingga Rumah Rata Dengan Tanah

Penampakan mengerikan badai tornado di AS. (Foto: AFP)
Penampakan mengerikan badai tornado di AS. (Foto: AFP)

Jeremy Creason, kepala pemadam kebakaran dan direktur layanan medis darurat Mayfield, mengatakan, “Kami kadang-kadang harus merangkak di atas jasad korban untuk menggapai korban selamat.”

Gubernur Illinois J.B. Pritzker mengatakan pada Sabtu (11/12) bahwa enam orang tewas ketika tornado menghantam gudang Amazon di tengah pergantian shift Jumat malam, menyebabkan bangunan itu runtuh. Karena pergantian shift tersebut, pihak berwenang tidak tahu apakah ada orang yang masih belum ditemukan.

Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan para gubernur negara bagian yang terdampak dan menyetujui deklarasi status darurat bagi Kentucky, memungkinkan penggunaan dana federal untuk proses penanganan di sana, dengan permintaan pendanaan yang masih menunggu persetujuan di tempat lain.

Berdasarkan laporan awal, tornado itu melaju melintasi Kentucky sekitar 320 kilometer. Akan tetapi, Victor Genzini, peneliti cuaca ekstrem di Northern Illinois University, mengatakan bahwa tornado itu mungkin berada di daratan sejauh 400 kilometer. Angin putting beliung terpanjang dalam catatan adalah sepanjang 355 kilometer melintasi Missouri, Illinois dan Indiana pada Maret 1925. (Sumber: VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI