Dosen Diduga Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, UNJ Bentuk Satgas

Sabtu, 11 Desember 2021 | 16:01 WIB
Dosen Diduga Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, UNJ Bentuk Satgas
Ilustrasi Pelecehan Seksual (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) membentuk Satgas Anti Kekerasan Seksual di lingkungan kampus. Ini menyusul kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang dosen berinisial DA terhadap beberapa mahasiswi.

Kepala Media Humas UNJ, Syaifudin, mengatakan selain membentuk satgas pihak kampus juga mengeluarkan Peraturan Rektor mengenai Kekerasan Seksual.

“Pihak UNJ sudah mengesahkan Peraturan Rektor mengenai Kekerasan Seksual di UNJ dan membuat Satgas Anti Kekerasan Seksual di UNJ,” kata Syaifudin saat dihubungi Suara.com, Sabtu (11/12/2021).

Di samping itu, pihak kampus meminta kepada seluruh dekan dan koorprodi untuk menjalankan dan memahami Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Ada 697 Perempuan di Aceh Jadi Korban Kekerasan Seksual

“Dalam rangka menjaga moral dan marwah kampus sebagai lembaga pendidikan dan mencegah serta menangani berbagai tindakan kekerasan seksual,” ujar Syaifudin.

Untuk diketahui pelecehan seksual diduga dilakukan seorang dosen UNJ berinisial DA terhadap beberapa mahasiswi bimbingannya. Pelecehan seksual tersebut berupa pesan bernada sexting atau pesan rayuan.

Tangkapan layar percakapan diduga antara DA dengan mahasiswi bimbingannya beredar di Twitter.

Seperti yang diunggah akun Twitter @ay*sanj*s. Adapun beberapa pesan bernada sekting itu di antaranya:

"Gimana nasib hubungan kita? Kamu enggak ada respons positif. "

Baca Juga: Mahasiswi Untirta Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Security UNM?

Kemudian DA juga mengirimkan pesan berbunyi, "(Nama korban) I love You."
Lalu pesan berbunyi, "Sebentar lg kamu wisuda. Tinggalkan saya. Kita akan gak ketemu lg. Lamaran sy gimana? Gak pernah ada jawaban. Terbang bersama angin."

"Kita akan berpisah dan bersuami orang lain," lanjut pesan yang diduga dikirimkan DA.

Dalam tangkapan layar, pesan tersebut diduga dikirim DA pada 25 Januari 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI