Lontarkan Kritik soal Gelaran Pemilu Serentak 2024, Arief Poyuono: Ngawur dan Biaya Mahal

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 11 Desember 2021 | 14:32 WIB
Lontarkan Kritik soal Gelaran Pemilu Serentak 2024, Arief Poyuono: Ngawur dan Biaya Mahal
Arief Poyuono (YouTube/NajwaShihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang harus dipersoalkan itu bukan besaran persentase threshold-nya," tegasnya.

Ia menilai jika presidential threshold nol persen, maka calon kandidat yang muncul jadi terlalu banyak dan pemilihan presiden jadi kurang terarah.

"Kebanyakan capresnya, jadi malah ngawur dan biaya mahal," ujar Arief Poyuono.

Arief Poyuono juga tidak setuju jika pilpres dan pileg digelar serentak. Ia kembali menekankan ada unsur inkonstitusional dalam gelaran pemilu 2024 nanti.

"Pilpres yang digelar bersamaan dengan pileg itu merugikan masyarakat, begitu juga threshold parpol yang digunakan hasil pemilu sebelumnya inkonstitusional," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI