Rasio itu tampak akan memburuk pada 2021 dan 2022," lanjutnya.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan yang ditulis di akun Twitternya, Awalil Rizky merupakan seorang pembelajar ekonomi yang menyebut dirinya sedang berupaya memberi informasi dan edukasi (literasi).
Ia berpandangan bahwa setiap warga negara berhak untuk mengetahui kondisi ekonomi negeri.
Menanggapi cuitan-cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar.
"Wkwk 2019-2020 udah ugal-ugalan ya ngakunya ngutang gara-gara pandemi. Itu buat nolong rakyat atau buat nalangin rugi Jiwasraya, Asabri dll yang total ratusan triliun? Lalu test PCR dibisnisin nggak gratis," komentar salah seorang warganet.
"Lalu... berapa generasi ke depan yang harus memikulnya agar lunas? Itupun ... jika sanggup," sahut warganet lain.
"Apa ada utang negara ke negara lain yang tidak tercatat?" tulis salah satu warganet.