Suara.com - Polda Riau mengklaim akan mengusut tuntas kasus pemerkosaan yang dialami seorang ibu satu anak berinisial ZU (18) di Rokan Hulu. Selain itu mereka juga mengklaim telah memberikan perlindungan dan pendampingan psikologis terhadap korban.
Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan sejak Rabu (8/12) malam ZU dan keluarga telah diberikan tempat di rumah perlindungan dan trauma center Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Ini bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi korban dan keluarga, dalam rangka membantu pemulihan kondisi mental korban pasca kejadian, ini penting,” kata Teddy kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).
Viral
Baca Juga: Pemilik Ponpes Perkosa Belasan Santriwati hingga Melahirkan, DPR: Pantas Dihukum Kebiri!
Kasus ini sempat memantik perhatian publik setelah ZU diduga dimaki dan disebut lonte saat hendak melapor ke polisi. Hal tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 30 detik.
ZU bersama keluarga awalnya tengah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Tambusari Utara, Rokan Hulu, Riau pada Rabu, (8/12/2021).
Dalam video gelap tersebut terlihat beberapa orang yang diduga oknum polisi. Bukannya mendapat sambutan hangat, namun oknum diduga polisi tersebut malah memberikan kata-kata kasar.
"Kalian sudah dibantu polisi kok malah kayak gitu balasannya," ujar oknum yang masih belum diketahui identitasnya.
"Lain kali, kalau ada masalah jangan kalian melapor ke kantor ya," imhnya dengan emosi.
Baca Juga: Dinilai Merusak Masa Depan Korban, KPAI Sebut Pemerkosa Santriwati Layak Dihukum Kebiri
Bukan hanya itu, korban pemerkosaan bahkan dimaki dan dikatai dengan kata-kata merendahkan.
"Jagan kayak gitu," tukas oknum tersebut.
"Pas datang kayak lonte kau, nangis-nangis kau. Udah kayak gini kau....(suara dalam video tak terdengar jelas)," imbuhnya.
Tak haya memaki, oknum tersebut bahkan mengancam korban untuk dijadikan sebagai tersangka jika tak mau menuruti kemauan penyidik.
"Kau bawa itu besok, jangan salahkan aku. Aku tunggu kalian besok jam 8 (pagi). Lewat dari jam 10, aku buat kalian tersangkanta," ujar oknum sambil mengancam.
Suami korban, yakni SUR tak terima dengan perlakuan oknum tersebut.
"Kita ini korban pak, kok malah diancam-ancam," timpal SUR.
ZU sendiri dilaporkan mengalami permerkosaan oleh 4 orang pria. Bahkan anaknya yang berumur 2 bulan dibanting pelaku hingga tewas.
Lapor Kapolri
Kasus ini belakangan menyita perhatian dari ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli.
Lewat cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Rizal Ramli meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menertibkan polisi yang memaki korban pemerkosaan di Rokan Hulu, Riau.
"Kapolri Komjen Sigit Listyo @/ListyoSigitP : kok polisi tidak bela korban kekerasan sexual? Tolong ditertibkan Mas. Ibu muda korban pemerkosaan di Rokan Hulu Riau dimaki oknum polisi Polsek Tambusai Utara," tulis Rizal Ramli dalam cuitannya dikutip Suara.com, Kamis (9/12/2021).