Suara.com - Sosok Ganjar Pranowo disebut memiliki kekuatan figur yang cukup mumpuni untuk bersaing di internal PDIP termasuk dengan Puan Maharani.
Saat ini banyak pihak yang mempertanyakan keberanian ganjar untuk keluar dari PDIP, parpol yang telah membesarkan namanya namun belum tentu mengusungnya menjadi capres.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pengamat politik Zaki Mubarak dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta berbicara tentang sosok Ganjar yang dinilai harus bersikap berani.
"Sebenarnya, Pak Ganjar harus berani," ujar Zaki, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Simulasi Pilpres 2024, Ini Hasil Survei Ganjar-Erick Vs Anies-Sandi
Diketahui dari sejumlah hasil survei, Ganjar dianggap punya modal besar untuk survive di luar PDIP.
Zaki lantas menyebut Ganjar tak akan tenggelam meski harus keluat dari PDIP.
"Stigma banyak politisi yang keluar PDIP lalu tenggelam dan hilang dari peredaran tidak berlaku bagi Ganjar," ungkapnya.
Sosok Ganjar yang merupakan politisi sekaligus aktivis menjadikannya mampu bertahan meski tak lagi dinaungi partai berlambang banteng moncong putih itu.
Zaki melanjutkan, justru PDIP dinilai akan rugi besar jika Ganjar keluar atau dikeluarkan dari partai tersebut. Ia menilai sosok Puan Maharani bahkan belum bisa menyamai Ganjar dalam hal kepemimpinan atau leadership.
Baca Juga: Puan Maharani Harap BDF Kian Perkuat Demokrasi di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19
"Setelah Bu Mega, tidak ada lagi politisi PDIP yang selevel dengan Ganjar. Mbak Puan masih kurang kelihatan leadershipnya," jelasnya.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Mochamad Thoha selak Direktur Eksekutif LANSKAP menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto adalah yang paling tinggi di antara tokoh-tokoh lain
Sedangkan Ganjar Pranowo ada di peringkat ketiga, dibawah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Persentase yang diraih Ganjar Pranowo dalam survei tersebut ialah 13,6 persen, hanya terpait 0,5 persen dari Anies yang mendapat 14,1 persen.
"Sementara Ganjar mungkin lebih dikenal sebagai sosok yang populer karena sering turun ke bawah, terutama di provinsi Jawa Tengah tempatnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," ujarnya.