Suara.com - Seorang pria di New York mengalami kesulitan bernapas selama selama bertahun-tahun dan ia tak menyangka penyebabnya adalah gigi tumbuh di dalam hidung.
Menyadur New York Post Kamis (9/12/2021), kejadian langka ini dilaporkan seorang dokter di sebuah penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Pria yang tak disebutkan namanya ini mendatangi klinik THT di Rumah Sakit New York’s Mount Sinai karena mengalami kesulitan bernapas bertahun-tahun di hidung kanan.
Setelah menjalani pemeriksaan fisik terungkap ada penyimpangan pada tulang rawan yang memisahkan dua lubang hidung, kata para dokter dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Persilakan Menteri ke Semeru Kecuali Sosok Ini, Netizen Langsung Tunjuk Hidung
Pemeriksaan juga mengungkapkan perforasi sepanjang 2 cm di belakang septum dan obstruksi kalsifikasi.
Sebuah rinoskopi, prosedur untuk memeriksa hidung, mendeteksi adanya massa putih yang keras, tidak nyeri tekan di dasar lubang hidung kanan.
CT scan sinus paranasal menunjukkan massa radiodens yang terdefinisi dengan baik yang konsisten dengan 'gigi ektopik' terbalik di rongga hidung kanan.
Gigi berukuran 14mm ini dicabut melalui operasi dan keluhan kesulitan bernapas pasien teratasi setelah tiga bulan pasca operasi.
Gigi ektopik adalah jenis yang tidak mengikuti arah biasanya selama pembentukan dan biasanya ditemukan tumbuh di tempat yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Fungsi Rongga Hidung: Pernapasan dan Penghidu
Kasus ini adalah kejadian langka dan hanya ditemukan pada 0,1 persen hingga 1 persen populasi, menurut para peneliti.