CEO Better.com Minta Maaf karena Pecat 900 Karyawan via Zoom

Kamis, 09 Desember 2021 | 19:13 WIB
CEO Better.com Minta Maaf karena Pecat 900 Karyawan via Zoom
Aplikasi Zoom. [Martin BUREAU/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Better.com minta maaf setelah ia menjadi berita internasional pekan ini karena caranya menyampaikan PHK massal di perusahaan.

Menyadur Global News Kamis (9/12/2021), Vishal Garg mengumpulkan sekitar 900 karyawannya melalui panggilan Zoom secara tiba-tiba untuk memberitahu mereka dipecat.

"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok tidak beruntung yang diberhentikan. Pekerjaan Anda di sini segera dihentikan," kata kepala perusahaan hipotek digital ini dalam panggilan tersebut.

Garg menyatakan penyesalan atas cara dia menangani berbagai hal pada hari Selasa, memposting permintaan maaf ke situs webnya.

“Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terpengaruh dan atas kontribusi mereka untuk Better. Saya melakukan kesalahan eksekusi."

Panggilan PHK yang berlangsung selama tiga menit itu menyusutkan sekitar 9 persen staf perusahaan.

“Ini adalah kedua kalinya dalam karir saya melakukan ini dan saya tidak ingin melakukannya. Terakhir kali, saya menangis," kata Garg melalui telepon. “Um, kali ini, aku berharap menjadi lebih kuat.”

Dipecat tiga minggu menjelang Natal, karyawan akan menerima satu bulan uang pesangon dan tiga bulan tunjangan. PHK mencakup keseluruhan tim perekrutan keragaman, kesetaraan dan inklusi.

Sumber mengatakan kepada TechCrunch Selasa bahwa wakil presiden komunikasi perusahaan Patrick Lenihan, kepala hubungan masyarakat Tanya Gillogley dan kepala pemasaran Melanie Hahn telah mengajukan pengunduran diri.

Baca Juga: Seorang CEO Pecat Ratusan Karyawan Hanya Lewat Zoom Meeting

Ini bukan pertama kalinya Garg menjadi berita utama karena caranya memperlakukan karyawan. Dalam email yang diperoleh Forbes tahun 2020, Garg menyebut tenaga kerjanya sebagai "lumba-lumba bodoh."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI