Duta Besar Amerika, Jepang dan Tiongkok Apresiasi Buku Moderasi Beragama

Kamis, 09 Desember 2021 | 16:59 WIB
Duta Besar Amerika, Jepang dan Tiongkok Apresiasi Buku Moderasi Beragama
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Buku Moderasi Beragama dalam 3 bahasa yakni Inggris, Mandarin dan Arab. (Dok: Kemenag)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya meluncurkan Buku Moderasi Beragama dalam tiga bahasa yakni Inggris, Mandarin dan Arab. Peluncuran buku Moderasi Beragama ini dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat. Antara lain Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, Duta Besar Amerika Serikat diwakili Greg Bauer, Duta Besar Tiongkok, Duta Besar Mesir, dan perwakilan konjen negara-negara sahabat.

Apreasiasi datang dari Dubes AS yang diwakili oleh Greg Bauer. Dia mengaku sudah menunggu lama hadirnya terjemahan Buku Moderasi Beragama berbahasa Inggris.

“Kami sudah menunggu lama hadirnya terjemahan buku Moderasi Beragama yang berbahasa Inggris. Sebenarnya pihak Kedubes AS sudah mengetahui keberadaan buku ini setahun sebelumnya dan menunggu bukunya hadir dalam bahasa Inggris agar bisa disebarkan lebih luas lagi,” ujar Greg Bauer.

Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket juga mengapresiasi terbitnya Buku Moderasi Beragama 3 bahasa ini khususnya bahasa Inggris agar bisa ikut menyuarakan perdamaian di dunia.

Hal senada juga disampaikan oleh Kedubes Tiongkok. Dia mengapresiasi Buku Moderasi Agama 3 Bahasa ini khususnya yang berbahasa Tiongkok agar bisa dipahami oleh masyakat terkait nilai-nilai kearifan yang ada di Indonesia.

Para Kedubes berharap dalam setiap event internasional buku Moderasi Beragama 3 bahasa ini hadir dan menjadi salah satu alat untuk spirit perdamaian yang bisa disuarakan di tingkat global.

Sementara itu, Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Kemenag, Achmad Gunaryo mengatakan, Moderasi Beragama merupakan spirit nilai-nilai kearifan Indonesia yang meramu dan meracik keberagaman yang ada di Indonesia sehingga sampai kini masih menjadi sebuah bangsa yang rukun, damai, dan toleran.

"Bukan hanya masyarakat Indonesia yang membutuhkan Moderasi Beragama, akan tetapi juga warga dunia," tutur Gunaryo saat membuka resmi peluncuran buku Moderasi Beragama 3 bahasa (Inggris, Arab, Mandarin) yang diinisiasi Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Sekadar informasi, acara ini dirangkaikan dengan International Seminar & Expose on Religious Harmony bertema Diplomasi Moderasi Bergama untuk Perdamaian Dunia: Peran Strategis Indonesia dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Tingkat Global yang digelar di Swiss BelHotel Rainforest Kuta, Bali, Selasa (8/12/2021).

Baca Juga: Kemenag Sumbar Perkuat Moderasi Beragama dengan Revitalisasi Surau

Menurutnya, melalui berbagai forum dunia, Indonesia bisa menjadi contoh dalam mengembangkan Moderasi Beragama untuk menciptakan kerukunan, harmoni sosial di antara masyarakat yang beraneka ragam, dan perdamaian dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI