Suara.com - Syirik adalah menyekutukan Allah. Kegiatan syirik sangat dekat dengan kehidupan manusia karena letaknya di dalam hati, di mana setiap manusia berpotensi untuk melakukanya.
Ternyata, syirik adalah menyekutukan Allah membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai jenis dan contoh syirik.
Dilansir dari majalah Muhammadiyah Nomor 10 (2008), kata ‘syirik’ berasal dari kata ‘syarika’ yang berarti berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi. Arti lughawi (bahasa) ini mengandung makna bersama-sama antara dua orang ataupun lebih dalam satu urusan atau keadaan.
Di dalam Al-Quran, kata syirik dengan berbagai bentuknya disebutkan sebanyak 227 kali dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Hormon Pengatur Suasana Hati Ini, Tidak Hanya Ada Endorfin
Mengenal Jenis-jenis Syirik
Secara umum, syirik dibedakan dalam dua kelompok, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat kepada Allah SWT.
Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah SWT, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah SWT, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah SWT, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.
Sedangkan, syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.
Bentuk-bentuk syirik kecil, yaitu syirik zhahir (nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya bersumpah dengan nama selain Allah SWT.
Adapun syirik khafi (tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang) dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mulai Akhir Tahun Depan, Tokyo Izinkan Pernikahan Sesama Jenis
Kedua jenis syirik tersebut hukumnya haram dan Allah SWT tidak akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT yang artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar", (QS An-Nisa’: 48).
Itulah pengertian syirik untuk menjawab rasa penasaran Anda seputar 'syirik adalah'. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama